Suara.com - Sebanyak 247 Pejabat Perbendaharaan dan Pengawas di Lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dilantik secara resmi. Pelantikan dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan KemenPUPR, Khalawi Abdul Hamid.
Para pejabat yang akan ditempatkan di pusat dan Satker Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan di 34 provinsi di Indonesia tersebut diharapkan mampu bekerja keras. Khalawi mengajak seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan untuk mensukseskan Program Satu Juta Rumah tahun ini.
“Kami harap, pelantikan hari ini membawa berkah bagi kita semua. Apapun amanah yang diberikan Allah dan pimpinan, kita harus dilaksanakan dengan baik,” ujarnya, saat memberikan sambutan serta pengarahan pada Pelantikan Pejabat Perbendaharaan dan Pengawas di Lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan KemenPUPR, di Auditorium KemenPUPR di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Khalawi menambahkan, pelantikan pejabat ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1105/KPTS/M/2018 tentang Pengangkatan Atasan/ Atasan Langsung/ Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja Di Lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Adapun pelantikan pejabat pengawas berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Nomor 22/KPTS/DR/2019 tanggal 1 Maret 2019 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pejabat Pengawas di Lingkungan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.
Berdasarkan data, pelantikan kali ini merupakan yang terbesar, yang dilaksanakan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan. Pejabat yang dilantik sebanyak 163 orang, berasal dari Satker ada 42 orang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 133 orang, dan Eselon IV ada 8 orang. Selain itu ada juga PPSPM dan bendahara masing-masing 42 orang.
“Para pejabat yang dilantik hari ini merupakan ujung tombak Ditjen Penyediaan Perumahan dalam pelaksanaan Program Satu Juta Rumah. Nantinya mereka akan bertugas tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah-daerah, sehingga pemantauan dan kerja sama dengan pemangku kepentingan bidang perumahan di daerah juga bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Khalawi juga berpesan kepada para pejabat untuk tidak main-main dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Pakta Integritas yang telah ditandatangani dan Sumpah Jabatan yang diucapkan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Pegang teguh pada aturan yang ada dalam melaksanakan tugas di lapangan. Di tangan para pejabat ini, performa, keselamatan, keamanan Kementerian PUPR, khususnya Ditjen Penyediaan Perumahan harus dijaga. Masyarakat masih banyak yang butuh perumahan dan ini tugas yang harus dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Pelantikan ini, imbuh Khalawi, juga untuk mewujudkan pelaksanaan good governance sehingga dapat menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien, tranparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Untuk itu, para pejabat dan Aparat Sipil Negara (ASN) di Ditjen Penyediaan Perumahan harus memiliki kompetensi yang handal dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR Dorong Penyediaan Rumah Berbasis Komunitas
“Saya juga berharap, ASN di Ditjen penyediaan Perumahan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan tugasnya. Beri pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata. Semua harus dapat melaksanakan fungsi-fungsi pengayoman, pemberdayaan, pengawasan demi pembangunan perumahan yang berkualitas,” katanya.
Berita Terkait
-
Ayo Ikutan Kompetisi Video Storytelling Hari Jalan 2023, Hadiah Total Sampai Rp30 Juta!
-
Renovasi Venue Tuntas 100 Persen, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-17 2023
-
Belajar Sejarah Perkotaan Indonesia, Masyarakat Diundang dalam Pameran Suatu Hati yang Baik 2045
-
Pemprov Lampung Tak Becus Urusi Jalan Rusak, Jokowi Minta KemenPUPR Turun Tangan
-
Muncul Kokom Penguasa Jagad Kucing PUPR: Saingan Soleh Nih
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider