Suara.com - Calon anggota legislatif tak selalu orang yang berkantong tebal alias banyak duit. Di Bekasi, pedagang cakwe—penganan khas Tionghoa yang populer di Indonesia—bernama Nur Wahid juga berani menjadi caleg.
Lelaki berusia 47 tahun itu terdaftar sebagai Caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra. Meski berstatus caleg, Nur Wahid tetap mengelola 12 gerobak cakwe dan aktif berjualan.
Nur Wahid saat dijumpai di posko pemenangnya di Jalan Pembina Raya Nomor 345, Perumahan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (5/3/2019), menceritakan kisahnya merintis usaha cakwe hingga akhirnya mantap maju sebagai caleg.
Pria kelahiran Kebumen, Jawa Timur ini mengakui, keinginan maju sebagai caleg sudah ada sejak 2014. Sejak saat itu, ia mengumpulkan uang dari hasil usaha cakwe untuk modal bertarung menuju kursi parlemen.
"Sudah dari 2014, waktu itu memang saya punya keinginan dan cita-cita maju jadi anggota DPRD Kota Bekasi. Akhirnya saya kumpulkan uang, 2019 ini saya maju dari Partai Gerindra," kata Nur Wahid.
Usaha cakwe yang dia geluti sudah dirintis sejak tahun 1991. Saat itu, dengan modal seadanya, Nur Wahid membuat gerobak cakwenya sendiri dan mendapatkan ilmu membuat cakwe dari seorang kerabat dekat.
"Waktu mulai bikin satu gerobak, saya buat sendiri cakwenya, diajarkan saudara. Waktu itu saya menjajakan keliling di daerah Cakung, belum punya tempat mangkal," ungkap Nur Wahid.
Merintis usaha cakwe bukan tanpa halangan. Cakwe buatannya kala itu kurang diminati lantaran tidak memiliki cita rasa yang enak. Sampai suatu ketika, dia berjumpa dengan pembeli yang mengajarkannya resep cakwe.
"Saya ketemu pembeli etnis Tionghoa. Dia dulu sempat berjualan cakwe juga. Sewaktu dia beli ke saya, dia bilang cakwenya kurang mengembang. Kuahnya juga kurang sedap. Akhirnya dia mengajari saya,” tuturnya.
Baca Juga: Pacaran Nggak Sampai Setahun, 5 Seleb Ini Berani Langsung Nikah
Lambat laun, usaha cakwenya kian maju dan diminati banyak pelanggan. Sedikit demi sedikit dia mulai mengembangkan bisnisnya dengan memprkerjakan karyawan.
Hingga tahun 2000an, Nur Wahid bisa memiliki 12 gerobak cakwe. Selain itu, ia juga tidak segan memberikan resep cakwe kepada kerabat dekat, agar sama-sama menggeluti usaha tersebut. Akhirnya, cakwe grupnya diberi nama Cakwe Hueboh.
"Kalau yang 12 gerobak, saya yang membina. Saya yang memberi modal. Saya ajari resepnya. Setiap hari mereka setor ke saya Rp 100 ribu,” jelasnya.
Meski telah sukses memiliki 12 gerobak cakwe, Nur Wahid hingga saat ini tetap berjualan. Tapi dia memilih berjualan berkeliling ke acara-acara tablig akbar majelis taklim.
Dari situ dia juga berkenalan dengan sejumlah jemaah yang kemudian mendukungnya untuk maju ke DPRD Kota Bekasi.
Untuk menghadapi Pemilu 2019, Nur Wahid mengakui menyiapkan modal Rp 250 juta. Uang itu digunakan untuk modal berkampanye seperti membuat spanduk, stiker, kunjungan sosialisasi, bahkan kegiatan foging di wilayah tempat dapilnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri