Suara.com - Lembaga survei Polmark Indonesia menyatakan persaingan pada pemilihan presiden 2019 masih berlangsung ketat dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masih memiliki peluang untuk mengalahkan nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan jumlah undecided voter atau pemilih yang belum menentukan pilihan, yang mencapai 33,8 persen membuat peluang dua pasang kandidat masih cukup besar.
"Sampai saat ini, kedua pasangan capres-cawapres sama-sama berpeluang menang," ujar Eep di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/3/2019).
Hasil survei Polmark menunjukkan hingga Februari 2019 elektabilitas Jokowi - Ma'ruf cenderung stagnan di angka 40,4 persen, sedangkan capres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga mencapai 25,8 persen.
"Ini berarti, pertarungan Pemilihan Presiden 2019 masih sangat ketat, karena masing-masing pasangan punya peluang untuk menang," ujarnya lagi.
Tingkat elektabilitas 40,4 persen bagi Jokowi dinilai sangat berbahaya karena berdasarkan pengalamannya melakukan survei pilpres maupun pilkada selama 10 tahun, jika elektabilitas petahana jauh di bawah 50 persen maka membahayakan.
Indikator posisi Jokowi sangat rawan, lanjut Eep, juga bisa dilihat dari tingkat kesetiaan pemilih, yaitu pemilih Jokowi yang sudah mantap atau tidak berpindah hanya 31,5 persen, sedangkan pemilih Prabowo yang mantap 33,8 persen.
Survei Polmark dilakukan pada kurun waktu Oktober 2018 hingga Februari 2019 dan meliputi 73 daerah pemilihan (dapil) dari total 80 dapil di seluruh Indonesia.
"Survei juga bukan vonis karena dilakukan dalam rentang waktu tertentu untuk memotret suatu keadaan saat itu. Jadi, pertarungan sesungguhnya baru akan terjadi pada hari H pemungutan suara," pungkas dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
-
Suara Live: Evaluasi Kinerja? Prabowo Copot 4 Pejabat, Sinyal Perubahan Besar di Kabinet Merah Putih
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Mengatasi Gagal Download Kartu Sulingjar: Panduan dan Tipsnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara