Suara.com - Calon Wakil Presiden Maruf Amin membela Jokowi. Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono menyalahkan Jokowi karena Andi Arief ditangkap polisi karena konsumsi sabu.
Menurut Maruf Amin, Jokowi tidak salah. Maruf Amin menilai justri yang salah adalah Andi Arief karena konsumsi sabu.
"Saya kira justru kalau ketangkep itu karena sistem kita sudah mulai baik. Jadi bukan salahnya Pak Jokowi," kata Maruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Maruf Amin pun merasa aneh Andi Arief terjerat narkoba. Pasdahal Andi Arief sebagai wakil sekjen Demokrat merupakan seorang tokoh nasional.
Maruf Amin prihatin terhadap kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief.
"Saya sangat prihatin dan menyesalkan orang sekelas Andi Arief itu yang sebenarnya sudah menjadi tokoh, kok masih terjerat oleh narkoba," kata Maruf Amin.
Maruf Amin mengatakan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba harus ditingkatkan lagi ke depan. Sebab, saat ini Indonesia sudah darurat narkoba.
"Yang dicurigai (terjerat narkoba) bukan anak muda tetapi juga tokoh politik sudah mulai terkena. Memang sudah benar kalau kita menyatakan Indonesia darurat narkoba," ujarnya.
Maruf Amin mengatakan Indonesia harus mengantisipasi apakah peredaran narkoba yang ada di Indonesia merupakan sebuah peristiwa yang kebetulan terjadi atau merupakan upaya menghancurkan generasi muda Indonesia.
Baca Juga: Ma'ruf Amin ke Andi Arief: Sudah Jadi Tokoh Kok Masih Terjerat Narkoba
"Jadi apakah itu memang kebetulan atau juga 'by design', ini harus menjadi hal yang kita antisipasi lebih masif ke depan," ujar Maruf Amin.
Berita Terkait
-
Sandy Tumiwa Curhat Ini ke Mantan Istri Sebelum Ditangkap Polisi
-
Ma'ruf Amin ke Andi Arief: Sudah Jadi Tokoh Kok Masih Terjerat Narkoba
-
Cuitan Pertama Andi Arief usai Kena Sabu, Ada yang Usil Tanyakan Hal Ini
-
Ma'ruf Amin Tugaskan Ketua MUI Lukmanul Hakim Luruskan Hoaks di Aceh
-
Demokrat: Indonesia Masih Butuh Pemikiran-pemikiran Andi Arief
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok