Suara.com - Pemerintah Pakistan menyatakan telah menangkap 40 anggota kelompok bersenjata Jaish-e-Mohammad atau JeM dalam sebuah operasi militer. Kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Pulwama, Kashmir bagian India pada 14 Februari lalu yang menewaskan 40 pasukan paramiliter India.
Dilansir Associated Press, yang dikutip dari BBC, Kamis (7/3/2019), Sejumlah anggota JeM yang ditangkap itu adalah Mufti Abdul Rauf, adik dari pemimpin JeM, Masood Azhar.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Pakistan, Mufti memang masuk dalam tersangka yang dicari terkait aksi bom bunuh diri itu.
Sementara itu, Pakistan juga berjanji bakal membekukan aset dan uang sejumlah kelompok militan yang bergerak di wilayah Kashmir. Hal itu sebagai upaya untuk menekan tingkat konflik dengan negara tetangga mereka, India.
Konflik di Kashmir antara Pakistan dan India pun melebar ke wilayah perairan. Angkatan Laut Pakistan menyatakan, mereka memergoki sebuah kapal selam India memasuki wilayah perairan mereka di Laut Arab.
Insiden itu terjadi pada Senin (4/3) lalu. Angkatan Laut Pakistan menyatakan insiden itu bisa diselesaikan dengan baik-baik, setelah mereka meminta kapal selam India menjauh.
Menurut Dinas Penerangan AL Pakistan, mereka mengklaim saat itu bisa saja menghancurkan kapal selam India. Namun, mereka beralasan memilih menahan diri. Mereka juga menyebar video detik-detik pencegatan kapal selam India itu.
Akan tetapi, pemerintah India membantah kejadian itu. Mereka menyatakan tidak mungkin naik ke permukaan jika memang berniat masuk ke perairan Pakistan. Mereka balik menuding Pakistan merekayasa kabar itu untuk menciptakan kepanikan massal.
Meski sudah hampir tiga pekan berlalu, ketegangan antara India dan Pakistan belum juga reda. Situasi keamanan di kedua negara masih sangat rentan dan perang bisa pecah kapanpun.
Baca Juga: Ditolak Datang karena Hina Pahlawan, Rocky Gerung Batal Beri Kuliah di UMJ
Serangan bom bunuh diri pada Februari lalu memicu tindakan balasan oleh India. India kemudian menyerang sebuah kamp JeM di dekat Kashmir bagian Pakistan.
Hal itu membuat Pakistan membalas dengan menjatuhkan bom di Kashmir bagian India. Jet tempur kedua negara lantas bertemu di udara dan terlibat pertempuran. Satu pesawat tempur dari masing-masing negara jatuh.
Pilot jet tempur India yang jatuh, Abhinandan Varthaman, sempat ditangkap. Pakistan lantas mengembalikannya ke India pada 2 Maret lalu melalui perbatasan Wagah, Lahore, untuk meredam konflik.
Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.
India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil.
Berita Terkait
-
Keindahan Kota Emas di Jantung Gurun Thar India, Bikin Decak Kagum
-
Sempat Dibekukan, India - Pakistan Pulihkan Layanan Kereta Lintas Negara
-
Islamabad Bebaskan Tawanan Pilot, Konflik India - Pakistan Tampak Meredup
-
Ayu Tewas Dibakar Suami dan Ibu Mertua Gara-gara Lahirkan Bayi Perempuan
-
Ini Lho Waktu Terbaik Menikmati Pesona Air Terjun Jog Falls
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar