Suara.com - Selama libur Hari Raya Nyepi, PT Kereta Api Daop 9 Jember mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang moda transportasi tersebut di sejumlah stasiun yang ada di wilayah tersebut.
Peningkatan jumlah penumpang dirasakan hingga 90 persen dari total tempat duduk yang tersedia.
"Rata-rata okupansi penumpang kereta di sejumlah rangkaian KA saat ini berkisar 80-90 persen dari total tempat duduk yang tersedia, sedangkan pada hari normal biasanya keterisian penumpang 60-70 persen," kata Manajer Humas KAI Daop 9 Luqman Arif, Kamis (7/3/2019).
Luqman menyebut tiket KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya terjual habis untuk keberangkatan sejak 3 Maret hingga 7 Maret 2019.
Sedangkan, tiket kereta lokal yakni KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi pulang pergi juga meningkat selama libur Nyepi.
"Hari ini penumpang KA Pandanwangi yang berangkat dari Stasiun Jember pada pukul 05.15 WIB mengalami peningkatan yakni sebanyak 90 persen dari total kapasitas 954 penumpang," tuturnya.
Menurutnya, kapasitas tempat duduk KA Pandanwangi sebanyak 636 kursi dan 318 tiket tanpa tempat duduk atau 50 persen dari kapasitas tempat duduk, sehingga totalnya sebanyak 954 tiket KA Pandanwangi yang tersedia sudah terjual sebanyak 90 persen.
"Biasanya saat hari kerja jumlah penumpang kereta lokal baik dari Jember menuju Banyuwangi maupun sebaliknya berkisar rata-rata 60-70 persen dari tempat duduk, sehingga ada peningkatan yang signifikan untuk KA Pandanwangi selama libur Hari Raya Nyepi," katanya.
Untuk KA jarak jauh dan menengah, lanjut Luqman, peningkatan okupansi penumpang rata-rata 80-90 persen karena sebagian besar warga memilih bepergian kereta api selama libur Nyepi.
Baca Juga: Rumah Direndam Banjir, Remaja Perempuan Tewas Tersetrum di Bandung
"Secara keseluruhan terjadi peningkatan sekitar 5-10 persen untuk okupansi penumpang kereta api di wilayah Daop 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha