Suara.com - Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim menembak mati kurir narkoba, Yoyok Priyanto (34), asal Sidoarjo, Jawa Timur. Dari tangan pelaku disita sabu sekira 5 kilogram.
"Narkoba tersebut merupakan pesanan seorang di Madura. Satu kilogramnya seharga Rp 1 miliar. Total 5 kilogram sabu seharga Rp 5 miliar," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (11/3/2019).
Frans menerangkan, kurir tersebut merupakan orang kepercayaan bandar besar Mr Kim. Barang tersebut berasal dari Malaysia yang dibawa ke Jakarta.
"Kemudian akan dibawa ke Surabaya melalui jalur darat. Namun sesampainya di Jatim berhasil digagalkan," jelasnya.
Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan pengembangan dari kurir narkoba yang pernah ditangkap sebelumnya.
"Pelaku ini merupakan orang kepercayaan bandar di Malaysia, dan sebelumnya para kurir suruhan pelaku saja yang masuk ke Jatim, namun selalu digagalkan anggota kami ataupun BNN. Pelaku ditembak karena melakukan perlawanan," imbuh Barung.
Sementara Wadirreskoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhenyawan mengatakan, pelaku mendapat Rp 30 juta jika berhasil menjual satu kilogram sabu.
"Perkilo pelaku mendapat keuntungan Rp 30 juta. Total keuntungan dari 5 kilogram sabu, pelaku mendapat Rp 150 juta," kata Teddy.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Jawa Timur menembak mati seorang kurir sabu-sabu yang berusaha melarikan diri saat dilakukan penangkapan. Frans menjelaskan, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku karena melakukan perlawanan.
Baca Juga: Mentan Ingin Kembalikan Kejayaan Rempah dan Kakao di Indonesia
"Kita lakukan eksekusi di wilayah Jatim karena pelaku melawan. Berhasil melumpuhkan satu orang karena keadaan over di lapangan anggota melakukan penindakan sekaligus pelumpuhan karena situasi pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri," ujar Frans.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah