Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan penyelidik dan penyidik baru yang berasal dari institusi Polri. Ada sekitar 167 anggota Polri yang dikirim untuk bisa membantu penanganan kasus rasuah di KPK.
Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan sebanyak 167 anggota nantinya akan menjalani serangkaian tes agar bisa ditugaskan Direktorat penyelidikan dan Direktorat penyidikan di KPK.
"Untuk waktu dekat kami akan melakukan tes. anggota Polri kalau enggak salah mengirim 167, enggak tahu nanti yang lulus berapa," kata Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
Agus menyebut KPK baru menambah 19 anggota untuk mengisi Direktorat penyidikan dari Direktorat penyelidikan. Mereka merupakan dari unsur internal KPK dan anggota Polri. Awalnya kata Agus, ada sekitar 24 orang yang seharusnya mengikuti tes. Namun, ada sekitar lima anggota Polri yang berhalangan hadir.
"Tidak semuanya tadi hadir, karena ada dua orang (anggota keluarganya) yang melahirkan, ada satu orang yang keluarganya yang berduka cita ya meninggal. Ada dua orang sakit, ini tadi 24 dikurangi 5, jadi 19 ya itu sebagai kabar hari ini," tutup Agus.
Berita Terkait
- 
            
              Kasus Korupsi BLBI, KPK Akan Umumkan Status Hukum Sjamsul Nursalim
 - 
            
              Berstatus Dicekal, KPK Periksa Fitriawan Terkait Kasus Suap Samin Tan
 - 
            
              KPK Periksa Sekda Terkait Suap Proyek Infrastruktur Bupati Mesuji
 - 
            
              Perkuat Penanganan Kasus Korupsi, KPK Tambah 22 Penyidik Baru
 - 
            
              KPK Cerita ke Finalis Puteri Indonesia, Koruptor Dipenjara karena Istri
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM