Suara.com - Aksi seorang pria misterius menghebohkan Jalan Sudirman, Kota Dumai, Riau, pada Senin (11/3/2019). Sekitar pukul 09.30 WIB, dengan membawa sebilah parang pria tersebut tiba-tiba masuk dan bikin onar kantor BNI Cabang Dumai yang ada di jalan tersebut.
Melansir laman Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), pria yang mengenakan baju merah itu awalnya diduga hendak merampok bank. Dia masuk ke dalam bank dan mengancam kasir dengan memukul-mukul meja menggunakan parang.
Tak ayal, aksi tersebut membuat karyawan serta para pengunjung di kantor BNI Dumai heboh ketakutan. Sejumlah karyawan BNI langsung menghubungi Polres Dumai yang letaknya tak jauh dari Kantor BNI Dumai.
Menerima laporan atas insiden itu, polisi bergerak cepat dan langsung meringkus pelaku dengan didahului tembakan peringatan dan melumpuhkan pelaku.
Sempat Terdengar beberapa kali tembakan dari petugas polisi bersenjata laras panjang dan pistol agar pelaku menyerahkan diri. Tak berapa lama kemudian, polisi berhasil masuk ke dalam bank dan melumpuhkan pria misterius itu.
Pelaku kemudian digiring petugas ke dalam mobil polisi untuk kemudian dibawa ke Mapolres Dumai.
Bukan Perampokan
Kepolisian Resort Dumai akhirnya mengungkap identitas pelaku yang mengamuk di kantor BNI Dumai. Pria itu diketahui bernama Margondo alias Gondo (44). Dia terancam pasal berlapis karena ulahnya mengamuk hingga membuat para karyawan, serta pengunjung bank ketakutan.
Gondo terancam hukuman lima tahun penjara atas perbuatannya yang menghebohkan masyarakat Riau pada Senin pagi kemarin itu.
Baca Juga: Adik Prabowo Bongkar Rahasia Politik Jokowi hingga Jadi Gubernur DKI
"Dia terancam tindak pidana pasal pengrusakan, pengancaman dan satu lagi undang-undang darurat, karena bawa senjata tajam. Ancaman lima tahun penjara," kata Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan seperti dilansir Riauonline.co.id.
Dia mengatakan, polisi akan segera melakukan gelar perkara terkait kasus unik yang saat ini ditangani jajarannya itu. Namun, dia memastikan pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka dengan melibatkan dokter ahli.
Lebih jauh Restika menjelaskan, pihaknya telah memintai keterangan keluarga Margondo. Dari keterangan istrinya, Gondo diklaim normal dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.
"Beberapa hari ini normal. Namun, kalau stres saya belum bisa katakan. Dokter jiwa itu. Nanti kita panggil," katanya.
Ia menyatakan, Margondo saat ini dalam pemeriksaan intensif penyidik Satreskrim Polres Dumai. Selain itu, Margondo juga dinilai cukup kooperatif selama pemeriksaan. Namun, Restika belum dapat menyimpulkan motivasi tersangka melakukan aksi itu.
"Kooperatif sampai sekarang. Masih dalam penyidikan, motivasinya apa. Kenapa (serang) BNI. Kita masih fokus ke sana," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Kawanan Geng Motor Pelaku Perampokan Brutal di Jakarta Ternyata Masih ABG
-
Ganjaran Bagi 3 Perampok yang Tewaskan Wanita Renta di Medan
-
Aksi Gagal Perampokan Duit Rp 500 Juta Dekat Istana Bogor
-
Wanita Misterius Korban Rampok Sudah 3 Hari Pingsan di depan Ruko Tangerang
-
Melawan, Perempuan Berhijab Remas Alat Kelamin Perampok di Halte TJ
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM