Suara.com - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan dirinya sempat tidak yakin apabila Joko Widodo atau Jokowi yang 2012 silam masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta berani menantang Prabowo Subianto di Pilpres 2014.
Sebab, kata Hashim, beberapa kali Jokowi menyatakan tidak ingin maju di bursa Calon Presiden 2014. Perkataan Jokowi seolah meyakinkan Hasim untuk percaya.
"Begini-begini ceritanya saya, saya yang termasuk yang terakhir di Gerindra yang percaya dia (Jokowi) mau maju lawan pak Prabowo. Karena selalu dia katakan, Pak Jokowi dia katakan ke orang-orang termasuk asisten saya, tidak mungkin lupa jasa-jasa pak Prabowo dan Hashim, dia bilang begitu dan saya percaya," ujar Hashim mengulang ucqpan Jokowi yang diunggah di sebuah video di channel Youtube Reactips Indonesia seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/3/2019).
Pengakuan Jokowi yang tidak akan lupa kepada Prabowo dan dirinya itu dipegang kuat-kuat oleh Hashim. Setidaknya untuk meyakinkan diri bahwa Jokowi yang juga didukung Partai Gerindra saat Pilkada DKI Jakarta 2012 itu tidak lantas menikung Prabowo dalam perebutan kursi RI 1.
Namun selang dua minggu usai pertemuannya dengan Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta untuk mendengar pengakuannya, sikap Jokowi kemudian berubah.
"Saya begitu yakin beliau tidak akan maju melawan Pak Prabowo setelah itu. Dua minggu kemudian deklarasi lawan pak Prabowo. Ya gimana ya, ya bagaimana pak itu, itu April 2014," kata Hashim.
Sebelumnya dalam video tersebut, ada seorang bapak yang bertanya kepada Hashim apakah dia sakit hati dikecewakan Jokowi yang ikut maju dalam Pilpres 2014. Padahal dari penuturan Hashim sebelumnya, diketahui ada peranan ia bersama kakaknya Prabowo Subianto dalam pencalonan hingga menangnya Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Hashim mengatakan, bahkan dirinya langsung yang menjadi penyuplai dana kampanye utama bagi pasangan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat itu.
"Dan ternyata penyandang dana utama itu saya. Pak jokowi sering datang ke kantor saya, sering datang ke kantor saya minta dukungan Rp 6 miliar, Rp 1 miliar, Rp 19 miliar, yes kita bener kok ada catatan semua, kan saya dokumentasikan semua, minta dukungan ya gak,"
Baca Juga: Ternyata, Augie Fantinus Siapkan Kaus Bertuliskan 'Bebas' Sejak Divonis
"Setoran beliau saya yang bikin, saya yang bikin rekening gabungan Jokowi-Ahok itu saya yang bikin di cabang Mandiri di Mid Plaza. Kalau mau lihat ada, saya yang bikin dan setoran pertama satu miliar itu dari saya karena beliau bilang beliau tidak ada uang. Dan seterusnya dan seterusnya sampai dia menang," sambung Hashim.
Hashim mengatakan, bahwa Prabowo sendiri yang saat itu berkeinginan mengusung dan mendukung penuh Jokowi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012 - 2019.
Prabowo teringat akan sosok Wali Kota Surakarta yang dikenal dengan kesederhanaan dan citra merakyatnya kala itu. Adanya minat Jokowi untuk memangku kursi kekuasan gubernur di Ibu Kota, membuat Prabowo tertarik.
"Ini kenyataan loh, pak Prabowo lupa nama Wali Kota Solo Surakarta. Temen mu itu Shim siapa namanya Wali Kota Solo? Oh temen saya Jokowi, Joko Widodo. Ya iya, iya itu dia, dia, pak Prabowo bilang saya denger dia berminat mau jadi calon Gubernur DKI. Saya bilang setahu saya dia mau jadi calon Gubernur Jawa Tengah, saya jawab," tutur Hashim.
Tag
Berita Terkait
-
Adik Prabowo Bongkar Rahasia Politik Jokowi hingga Jadi Gubernur DKI
-
2.542 Ton Aspal Karet Akan Digunakan untuk Bangun 93,66 Km Jalan Nasional
-
Menteri PUPR Sampaikan 3 Kunci Utama Agar Indonesia Maju dari Jokowi
-
Ini Alasan Dorna Restui MotoGP Indonesia 2021
-
MotoGP Indonesia: Bangun Sirkuit ITDC Gandeng Vinci, Dimulai September
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun