Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai merencanakan kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tahun 2020 mendatang. Dia menargetkan angka pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 6,3 persen. Anies berharap pertumbuhan ekonomi masyarakat Jakarta bisa semakin meningkat yang pada tahun 2019 ini hanya mencapai 6,2 persen.
"Kalau melihat proyeksi pertumbuhan. Tahun 2020 diproyeksikan di kisaran 6,3%. Sedikit di atas 2019 yaitu sekitar diproyeksikan 6,2 persen. Selain itu inflasinya terjaga di kisaran 3% dengan penguatan peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank DKI, dan lain-lain," kata Anies saat berpidato dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kinerja Pemerintah Daerah DKI Jakarta tahun 2020 di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan pertumbuhan ekonomi ini harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Ibu Kota jika ingin dikatakan berkualitas.
"Disebut berkualitas dan tidak berkualitas itu bila pertumbuhannya dirasakan oleh semua maka dia disebut berkualitas. Bila pertumbuhannya hanya dirasakan oleh sebagian maka itu disebut kurang berkualitas," jelasnya.
Anies meminta seluruh jajaran pegawai pemprov DKI Jakarta agar bisa mencapai target tersebut dengan bekerja maksimal di bidangnya untuk menyelesaikan permasalahan Ibu Kota seperti tempat tinggal layak, air bersih, transportasi umum, dan sebagainya.
Berita Terkait
-
Tarif MRT Diusulkan Rp 8.500 untuk Sekali Jalan
-
Bersikeras Lepas Saham DLTA, Anies: Jakarta Butuh Air Bersih Bukan Alkohol
-
Jubir Alumni 212 Minta Bank DKI Disyariahkan dan Tutup Tempat Hiburan
-
Dukung Anies Jual Saham Anker Bir, Alumni 212 Demo ke DPRD Besok
-
Pasca Kebakaran, Pedagang Pasar Blok A Keluhkan Solusi dari Anies
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO