Suara.com - Masih soal kabar kiamat Ponorogo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sedikitnya 52 warga atau 16 KK di Desa Watu Bonang, Kecamatan Bagedan, Ponorogo ramai-ramai eksodus ke Malang. Puluhan warga itu percaya kiamat sudah dekat. Aparat pemerintah desa Watu Bonang sempat dibuat kaget akan aksi eksodus puluhan warganya itu.
Bahkan sejumlah guru SDN 2 Watu Bonang juga dibuat kaget, karena banyak siswanya yang bolos sekolah karena ikut orang tua mereka eksodus ke Malang, Jawa Timur. Tercatat sedikitnya ada 10 orang siswa di sekolah itu yang sampai saat ini tidak masuk sekolah. Diduga mereka ke ikut dibawa orang tuanya ke Malang
Taman mengungkapkan, pihak sekolah sebelumnya juga tidak diberi tahu alasan absainnya sejumlah siswa SDN 2 Watu Bonang oleh orang tua. Tiba-tiba menghilang begitu saja. Atas peristiwa itu, Taman sangat menyayangkan dengan keputusan orang tua siswa yang tidak pamit kepada sekolah.
Apalagi, kata Taman, dari 10 siswa itu ada 3 orang siswa yang sudah kelas 6. Di mana mereka sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional.
Berikut 4 cerita baru isu Kiamat Ponorogo:
1. Tunggu Meteor saat Ramadan
Kiai Haji Ramli Soleh Syaifuddin, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meluruskan informasi mengenai dirinya mengeluarkan fatwa kiamat datang sebentar lagi. Fatwa itu sempat menggegerkan warga Jatim, setelah 52 warga Desa Watubonang Probolinggo menjual lahan, rumah, sampai harta benda.
Sebab, puluhan warga itu meyakini kebenaran fatwa bahwa desa mereka yang kali pertama hancur saat kiamat tiba. Setelah menjual harta bendanya, mereka pergi ke Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin. Kiai Ramli Soleh Syaifuddin menegaskan, informasi tentang fatwa hari kiamat yang beredar adalah bohong alias hoaks.
Ia menjelaskan, informasi itu sebenarnya bersumber dari program tiga bulanan jelang Ramadan yang selalu digelar ponpes. Dalam menerangkan 10 tanda kiamat itu, kata Kiai Ramli, ia menganjurkan kepada pengikutnya untuk bersatu.
Baca Juga: Heboh Isu Kiamat, Ini Misteri Padepokan Gunung Pengging Musa AS
Soal pengikutnya diminta menjual aset-aset yang dimiliki untuk bekal akhirat, dibawa dan disetorkan ke pondok pesantren karena akan kiamat, Kiai Ramli membantahnya. Ia menjelaskan, sudah tiga tahun terakhir, ponpes yang dipimpinnya menjalankan program triwulan untuk menyongsong Ramadhan yang ditandai dengan munculnya meteor, salah satu dari 10 tanda-tanda kiamat.
Karenanya, setiap tiga bulan sebelum Ramadan, ia mengajak pengikutnya untuk berjaga-jaga andai kata meteor datang setelah bulan suci itu maka kiamat datang. Hal itu, kata Kiai Ramli, terdapat dalam hadis, yakni disebutkan bahwa untuk menyongsong kiamat diharuskan menyiapkan bahan makanan untuk satu tahun.
Berita Terkait
-
Heboh Isu Kiamat, Ini Misteri Padepokan Gunung Pengging Musa AS
-
Isu Kiamat Sudah Dekat, Dari Pedang Senilai Rp 1 Juta Sampai Setor Gabah
-
Dituduh Sebar Isu Kiamat, Kiai Ramli: Kami Tunggu Meteor saat Ramadan
-
Geger Kiamat Sudah Dekat, Siswa SD Bolos Sekolah Eksodus ke Malang
-
4 Fakta Mengejutkan di Balik Ramalan Kiamat Ponorogo, sampai Gagal Kawin
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya