Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri Konsolidasi Juru Kampanye Nasional Prabowo - Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Sandiaga datang mengenakan kemeja biru yang dibalut jas hitam dan celana berwarna coklat. Mantan Wagub DKI Jakarta ini belum mau memberikan keterangan pada awa media dan langsung menuju Ballroom Hotel Sultan.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno mengatakan acara Konsolidasi Juru Kampanye Nasional Prabowo - Sandi bertujuan untuk menyatukan barisan dan mensinkronkan strategi pemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 02.
"Jadi sekarang kita merapatkan barisan seluruh jurkam seluruh pimpinan itu berkumpul untuk mensinkronkan strategi terutama di saat-saat terakhir sehingga di pertemuan inilah di lakukan," ujar Eddy di lokasi acara.
Sekretaris Jenderal PAN itu menerangkan, konsolidasi tersebut juga membahas soal kampanye terbuka yang akan dimulai pada 23 Maret hingga 13 April 2019 mendatang.
Pembekalan untuk para saksi kata Eddy, juga turut dibahas dalam konsolidasi yang dihadiri anggota Koalisi Adil Makmur.
"Karena bagi kami saksi itu sangat penting untuk mengamankan hasil suara yang ada. Karena bagaimanapun juga sebagai pihak yang bukan petahana kami tentu memiliki komitmen untuk menghadirkan lebih banyak saksi yang diperlukan," kata dia.
Berita Terkait
-
MK Bolehkan Petahana Tak Cuti, BPN: Spesial Buat Jokowi, Rugi untuk Kami
-
Prabowo Teken Kontrak Politik dengan Buruh, Isinya Hapus Sistem Outsourcing
-
Sandiaga Uno Dipastikan Tak Beri Jebakan Batman ke Ma'ruf Amin saat Debat
-
BPN: Sandiaga Akan Bantu Ma'ruf Amin Kalau Susah Naik Tangga Panggung Debat
-
Kisah Sandiaga Uno Lakoni Jurus Bangau Depan Mural Kelamin
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu