Suara.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Jawa Tengah, Sriyanto Saputo menganggap aneh acara Apel Kebangsaan yang akan diselenggarakan Pemprov Jateng digelar pada hari libur, Minggu (17/3/2019). Apalagi acara tersebut bertepatan dengan debat ketiga Pilpres 2019 yang akan mempertemukan kedua Cawapres peserta Pemilu 2019.
"Yang lebih aneh lagi diadakan pada hari yang itu ada pada debat calon wakil presiden pada malam harinya," kata Sriyanto, di Semarang, Jumat (15/3/2019).
Politikus Partai Gerindra ini menilai acara tersebut terkesan dipaksakan dengam memilih waktu kurang dari satu bulan pencoblosan Pemilu 2019. Pilpres 2019 akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang.
"Apel Kebangsaan kok enggak pas Agustusan atau pas Hari Pahlawan, pas Kesaktian Pancasila, (hari yang bisa) membangkitkan semangat nasionalisme. Kok menjelang hari-hari pencoblosan?. Mudah mudahan tidak bermuatan politis yak," tandasnya.
Sriyanto kemudian mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menyaksikan debat Cawapres yang akan mempertemukan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno dari layar kaca, meski pada pagi harinya menhhadiri ikut Apel Kebangsaan.
"Tapi kami mengingatkan pada masyarakat Jateng walupun paginya dihibur dangdut dihibur Slank atau apapun lah, saya menyerukan masyarakat Jateng untuk menonton debat calon wakil presiden. Disitulah bisa melihat kapasitas kualitas seorang calon pemimpin," kata dia.
Lebih jauh Sriyanto mengatakan, BPN Jateng tidak akan menerjunkan anggotanya untuk mengawasi jalannya acara Apel Kebangsaan.
"Enggak ada urusan, kami fokus pada pemenangan Prabowo - Sandiaga, kalau ada yang melihat boleh saja, pengawasan sudah ada Bawaslu," katanya.
"Tapi coba di cek konon informasi semula sebenarnya kegiatan (Apel Kebangsaan) itu di Jakarta tapi tiba-tiba ke Jateng, silakan dicek saja kenapa tadinya di Jakarta tapi digeser ke Jateng," kata Sriyanto.
Baca Juga: Sambil Tatap Mata Pendukung, Prabowo: Yang Intel Tolong Angkat Tangan
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Sedot APBD Rp 18 M Hanya Sehari, DPRD: Apel Kebangsaan Tak Dibahas di Dewan
-
Dukung Prabowo - Sandiaga, Abeka Jateng Siap Bantu Soal Hukum
-
Pengakuan Mengejutkan Ketua DPW PPP Jatim Soal Penangkapan Romahurmuziy
-
Buat 3 Ring Pengamanan, Debat Cawapres Dijaga 5 Ribu Personel Gabungan
-
KPU Coret 370 WNA dari DPT Pemilu, Paling Banyak Asal Jepang
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit