Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres melalui juru bicaranya menegaskan kembali “urgensi untuk bekerjasama dengan baik secara global guna melawan Islamofobia dan menghilangkan intoleransi dan kekerasan ekstremisme dalam segala bentuknya."
Dua pemimpin terkenal di dunia Muslim yakni Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan turut menyampaikan simpati mereka, namun mengungkapkan bahwa serangan tersebut terjadi karena iklim Islamofobia yang meningkat.
“Atas nama negara saya, saya menyampaikan belasungkawa kepada dunia Islam dan orang-orang Selandia Baru, yang menjadi sasaran tindakan tercela ini — contoh terbaru dari meningkatnya rasisme dan Islamofobia,” tulis Erdogan dalam akun Twitternya.
Imran Khan, yang terpilih sebagai perdana menteri Pakistan pada musim panas lalu, mengatakan serangan di Christchurch telah mengonfirmasi bahwa “terorisme tidak memiliki agama."
Lebih lanjut Khan mengatakan bahwa umat Islam di seluruh dunia telah menjadi sasaran yang didemonstrasikan sejak serangan 9/11 di AS.
"Saya menyalahkan serangan teror yang meningkat ini pada Islamofobia saat ini pasca 11 September di mana Islam dan 1,3 miliar Muslim secara kolektif disalahkan atas tindakan teror apa pun oleh seorang Muslim,” kata Khan dalam tweetnya.
Ungkapan dukacita juga mengalir dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Konselor Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Sementara itu, pernyataan kecaman diungkapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut “serangan terhadap orang-orang yang berkumpul dan beribadah dengan damai adalah mengejutkan dan sinisme."
Melalui akun Twitternya, Putin menyampaikan harapan agar pelaku yang bertanggungjawab dalam peristiwa tersebut akan “dihukum berat”.
Baca Juga: Hingga Sabtu Pagi, KPK Masih Periksa Ketum PPP Romahurmuziy
PM Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan bahwa tersangka penembakan yang diidentifikasi sebagai Brenton Harrison Tarrant (28), akan muncul di pengadilan pada 5 April 2019.
Ia mengatakan bahwa Tarrant menggunakan lima senjata, termasuk dua senjata semi-otomatis dan dua senapan, untuk melancarkan serangan.
Tarrant diyakini sebagai pelaku tunggal penembakan di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, ditangkap 36 menit setelah polisi menerima panggilan darurat.
Pria asal Australia itu didakwa atas pembunuhan, dan tidak menutup kemungkinan dijatuhi dakwaan lain setelah proses investigasi berlanjut. (Antara)
Berita Terkait
-
Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Miliki Senjata Api Sejak 2017
-
Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Muncul di Pengadilan
-
Curahan Hati Kakak Zul, Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru
-
Cerita Zul, Seniman Minang Jadi Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru
-
Kutuk Penembakan Masjid di Selandia Baru, Trump: Pembantaian Mengerikan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?