Suara.com - Ferdinand Hutahaean 'menyentil' Presiden Joko Widodo dengan melaporkan Desa Pancawati, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terisolir.
Sentilan itu dihaturkan oleh politikus Partai Demokrat sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi melalui akun Twitter, @Ferdinand_Haean.
Ferdinand Hutahaean juga menyindir pernyataan Jokowi yang mengklaim telah membangun 191 ribu kilometer jalan pertanian di desa-desa.
"Pak @jokowi, Desa Pancawati, Kabupaten Bogor, ini terisolir tidak bisa masuk mobil. Hanya bisa dilalui motor itupun lewat tengah sawah. Yang 191 ribu kilometer itu di mana pak?" cuit Ferdinand Hutahaean.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga mengunggah rekaman video dirinya ketika menyusuri jalan setapak desa sambil membonceng sepeda motor.
Tampak, pemandangan sawah nan hijau di sebelah kanan dan kiri jalan tersebut. Terlihat, beberapa konvoi sepeda motor yang 'mengawal' Ferdinand Hutahaean.
Kendati demikian, pernyataan Ferdinand Hutahaean diskakmat warganet melalui temuan-temuan di mesin pencari Google.
"Gw bukan orang Bogor, coba browsing di mbah Google, ternyata Desa Pancawati adalah desa wisata yang bagus dan maju, banyak villa dan hotel, kalau lu ke sawah lalu tanya jalan bagus, ya ngak nyambung," cuit akun @masterjejeng.
"Silakan Anda browsing di google kata kunci 'Desa Pancawati Bogor' lihat apa yang keluar. Mana ada desa Pancawati terisolir," kicau akun @kangmeirza.
"Aku baru googling. Woww ternyata itu daerah villa mewah. Wahh recommended banget buat honeymoon. Insya Allah saya dan keluarga kecil saya akan ke outbond areanya," cuit akun @diansukawati.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, ketika dicari di Google dengan kata kunci 'Desa Pancawati Bogor', muncul profil Desa Pancawati yang muncul di Wikipedia.
Disebutkan bahwa Pancawati adalah desa di kecamatan Caringin, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Tempat terkenal dengan villa dan outbound, menjadikan pancawati menjadi tempat ke dua setelah puncak.
Aksesnya disebut hanya berjarak 4 kilometer dari exit tol Ciawi - Bogor, kemudian masuk ke Pasar Cikereteg menuju Desa Pancawati.
Bukan cuma itu, sejumlah warganet mempertanyakan alasan Ferdinand Hutahaean menyusuri pematang sawah ketimbang memilih jalan lain.
"Pematang sawah minta diaspal? Jalan yang benar ngapain lewat situ," cuit akun @KadhangBayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum