Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean menilai penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh KPK bisa menjadi bukti kalau lingkaran Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi tidak ada yang bersih. Menurutnya, Rommy, sapaan Romahurmuziy merupakan salah satu tokoh politik yang dekat dengan Jokowi karena menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Bagi saya melihatnya pertama Jokowi dan lingkarannya bukan orang bersih," kata Ferdinand kepada Suara.com, Jumat (15/3/2019).
Menurutnya, operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rommy jelas akan mengganggu elektabilitas Jokowi yang saat ini tengah berjuang di Pemilihan Presiden 2019. Romi pun memiliki andil di dalamnya sebagai anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin.
"Ini akan memukul suara Jokowi di dalam pemilu karena Romahurmuziy ini orang yang paling sering, salah satunya dengan Jokowi bahkan lempar-lemparan pemberian ke rakyat melalui jendela sambil senyam senyum cengar cengir," ujarnya.
"Ini mematahkan kampanye kubu Jokowi yang mengkampanyekan mereka adalah bersih ternyata tidak," sambungnya.
Karena itu Ferdinand sangat mendukung KPK untuk terus melakukan penyelidikan terhadap kasus yang juga menjerat Rommy tersebut. Hal itu diminta Ferdinand agar memberikan efek jera kepada si pelaku.
"KPK kita dorong untuk membawa ke depan penyelidikannya untuk memperluas sehingga mempunyai dampak efek jera terhadap orang-orang yang ingin melakukan korupsi," pungkasnya.
Untuk diketahui, Romahurmuziy diduga ditangkap KPK karena kasus suap. KPK sudah memastikan Rommy terjaring OTT saat berada di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur, pagi tadi.
Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan akan giat KPK di Jawa Timur. Namun sampai saat ini KPK masih memeriksa Romahurmuziy di Polda Jawa Timur. Agus menyebut akan menentukan status pihak yang ditangkap dalam waktu 1x 24 jam sesuai KUHAP.
Baca Juga: TKN Jokowi: Penangkapan Romahurmuziy Tidak Terkait Pilpres 2019
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus kepada suara.com, Jumat (15/3/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Dicokok KPK di Jumat Keramat, Ini Harta Kekayaan Romahurmuziy
-
Ayahanda Petrus Bimo: Jokowi Dikelilingi Para Pelanggar HAM
-
Prabowo: Kaya Itu Wajib, Asal Jangan dari Jabatan Pemerintah
-
Sebut Malaikat Doakan Jokowi Kalah, TKN: Amien Rais Makin Tua, Makin Aneh
-
Konser Peduli Ahmad Dhani Gagal, Jubir BPN Prabowo-Sandi Tetap Datang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik