Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Papua kembali mengidentifikasi empat jenazah korban Banjir Bandang Sentani pada Selasa (19/3/2019).
Identitas empat korban yang berhasil diidentifikasi TIM DVI Polda Papua adalah Saryana, Septian Bida Kedeng, Enagap Kogoya, dan Ubena Murib.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jayapura AKBP dr Hery mengemukakan dua dari empat jenazah yang teridentifikasi pada Selasa sore telah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Sore ini kami sudah mengidentifikasi empat jenazah, dan dua diantaranya telah kami serahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan dua jenazah lainnya masih di kamar jenazah, karena belum ada pihak keluarganya," kata dr. Hery seperti dilansir Jubi.co.id - jaringan Suara.com.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jayapura sepanjang Sabtu malam telah mengakibatkan banjir bandang yang menerjang sembilan kelurahan di Kabupaten Jayapura.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Senin (17/3/2019) pukul 17.00 WP menyatakan 72 warga Kabupaten Sentani meninggal dunia akibat banjir bandang itu. Selain itu, 74 warga terluka.
Selain itu, hujan deras juga mengguyur Kota Jayapura dan menyebabkan tanah longsor di rumah warga yang berada di Bukit Ampera, Kota Jayapura pada Minggu (17/3/2019) dini hari.
Longsoran itu menyebabkan tujuh warga meninggal dunia, dan melukai lima warga lainnya. Total jumlah korban meninggal dunia dari bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan tanah longsor di Kota Jayapura adalah 79 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X