Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tidak masalah Ujian Nasional atau UN akan dihapus dan diganti istilah lain jika pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga menang Pilpres 2019. Namun, Muhadjir mengingatkan evaluasi belajar secara nasional adalah amanah Undang-Undang (UU).
"Boleh pakai istilah lain, boleh. Sejak dulu kan sudah tidak penentuan kelulusan. Sudah tidak ada, UN sudah tidak menentukan kelulusan," ujar Muhadjir saat menghadiri "Jambore Pandu Sekolah Model" di Surabaya, Rabu (20/3/2019).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menuturkan, dengan pelaksanaan UN, Pemerintah ingin menggali motivasi intrinsik dari anak itu sendiri.
Selain itu UN juga dapat mengetahui kemampuan nyata dari anak yang tidak dipaksakan atau tidak dirangsang dengan berbagai macam iming-iming.
Mendikbud juga mengaku ingin tahu peta sesungguhnya di lapangan sehingga diciptakan 'treatment' mana yang belum baik dan harus diperbaiki.
"Sekarang sudah ditetapkan hasil MTK itu, sekarang kualitas di mana sudah tahu," katanya.
Dalam debat ketiga Pilpres 2019 yang diikuti dua cawapres peserta Pemilu, Minggu (17/3) lalu, Sandiaga Uno mengusulkan akan menghapuskan ujian nasional dan menggantinya dengan metode penelusuran minat dan bakat, jika dia menang dalam Pilpres 2019.
"Kami pastikan sistem UN dihentikan, diganti dengan penelusuran minat bakat," ujar Sandiaga dalam debat putaran ketiga di Jakarta, Minggu (17/3).
Alasan usulan penghapusan UN tersebut antara lain karena kemampuan sekolah dalam menjalankan proses belajar tidak sama rata di setiap daerah di Tanah Air. Kondisi pendidikan di Jakarta tidak bisa diterapkan sama dengan sistem pendidikan di daerah. (Antara)
Baca Juga: Kain Sumba Memang Punya Corak dan Warna Khas, Jaga dengan Perawatan Ini
Berita Terkait
-
BPN Heran Maruf Cuek Dengar Ceramah Ulama Sebut NU Bakal Punah
-
Survei Litbang Kompas Prabowo Pepet Jokowi, BPN Yakin Menang Pilpres 2019
-
Rasa Pemilu di Kampung Naga, Antara Politik dan Aturan Leluhur
-
Viral, Video Ceramah Ulama di Depan Ma'ruf Amin Diduga Kampanye Hitam
-
Timses Prabowo Sebut Jokowi Panik dan Kehabisan Akal Naikan Elektabilitas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf