Suara.com - Anggota Brimob asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Bhayangkara Dua Polisi Aldi yang tewas tertembak kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, merupakan tulang punggung keluarga.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu, menyampaikan duka yang mendalam Polri dan menyebut korban adalah putra yang dibanggakan keluarganya.
"Orang tua profesinya buruh dan (korban) tulang punggung," ujar Dedi Prasetyo seperti dilansir Antara, Kamis (21/3/2019).
Korban yang baru lulus Tamtama pada 2018 dan ditempatkan di Nduga Februari 2019 itu mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) karena gugur saat bertugas.
"Tiap anggota Polri yang gugur dalam tugas, berhadapan atau kontak langsung dengan pelaku tindak pidana atau kejahatan diproses untuk KPLB," kata Dedi Prasetyo.
Ia menegaskan gugurnya Aldi tidak memupuskan semangat kepolisian untuk mengejar kelompok bersenjata, melainkan justru memotivasi pengejaran untuk melindungi masyarakat Papua.
Kontak tembak antara personel Satuan Tugas Belukar Brigade Mobil Kepolisian Indonesia dengan orang-orang sipil bersenjata di Distrik Mugi, Nduga, terjadi sekitar pukul 07.20 WIT Rabu, saat mereka sedang melaksanakan pengamanan bandara setempat.
Selain menyebabkan gugurnya Bhayangkara Dua Polisi Aldi, kontak tembak itu menyebabkan anggota Brimob Bhayangkara Dua Polisi Ravi Fitrah Kurniawan dan Inspektur Dua Polisi Arif Rahman luka.
Pemindahan korban meninggal menggunakan helikopter Pusat Penerbangan TNI AD dari Mugi dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin, Timika, sekitar pukul 09.00 WIT. Sementara pemindahan dua korban luka menggunakan helikopter Bell 412/P-3003 Kepolisian Indonesia bernomor registrasi P-3003.
Baca Juga: Pagi Ini, Kebakaran Berkobar di Meruya dan Gandaria
Berita Terkait
-
Kontak Senjata Dengan Kelompok Bersenjata, Satu Anggota Brimob Meninggal
-
Bupati Nduga akan Temui Presiden Jokowi Terkait Pengungsi
-
Identitas 3 Prajurit TNI yang Gugur Saat Baku Tembak di Nduga
-
Detik-detik 3 Prajurit TNI Gugur dalam Baku Tembak di Nduga
-
Firasat Aneh Ibu Praka Nasrudin, Prajurit TNI yang Tewas Ditembak di Nduga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting