Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai sikap Gubernur Anies Baswedan tidak adil karena belum menyetujui keputusan Rapat Pimpinan Gabungan yang menetapkan tarif Moda Raya Terpadu atau MRT. Dalam rapat itu, tarif MRT diputuskan sebesar Rp 8.500.
Menurut Gembong, keputusan itu sudah sah karena berdasarkan keputusan forum rapat yang dihadiri legislatif dan eksekutif.
"Ya, itu kan keputusan dua belah pihak, bukan DPRD loh tapi eksekutif dan legislatif. Kalau katakan tidak sepakat harusnya eksekutifnya bicara dong. Jangan barang sudah diputuskan jadi gini, kan enggak fair," kata Gembong, Selasa (26/3/2019).
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu juga menyayangkan pernyataan Anies yang mengkaitkan keputusan tersebut dengan strategi politik jelang pemilihan legislatif 17 April mendatang.
"Enggak ada. Emang MRT itu direncanakan untuk persoalan pemilu? kan gak juga. Jadi jangan terlalu pendeklah berpikir. Sehingga kita berpikir Jakarta ini, perlu komprehensif tidak bisa sepotong begitu," katanya.
Dia berharap penetapan tarif MRT ini tak perlu dibuat berlarut-larut karena masyarakat Jakarta sudah menantikan sejak lama.
"Ini transportasi massal yang ditunggu oleh warga Jakarta, maka perlu segera diberlakukan supaya warga Jakarta menikmati transportasi yang modern ini," ucap Gembong.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan belum menyetujui keputusan Rapimgab dan masih berupaya membuka ruang diskusi kembali dengan DPRD DKI terkait tarif MRT itu.
Adapun Rapimgab pada Senin (25/3/2019) kemarin yang dipimpin Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi telah memutuskan tarif rata-rata MRT Rp 8.500 dan LRT rata-rata Rp 5.000.
Baca Juga: Oplas Rp 90 Juta, Ratna Sarumpaet: Itu Uang Saya, Bukan dari Korupsi
Oleh karena itu, Pemprov DKI harus membuat skema baru karena skema sebelumnya mengacu pada tarif rata-rata MRT Rp 10.000 dengan rincian saat tap in pertama Rp 3.000 dan per stasiunnya Rp 1.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik