Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Rosan Roeslani menjawab tudingan eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu soal adanya kampanye terselubung di balik acara yang akan diselenggarakan BUMN. Rosan meminta agar Said Didu tidak menyimpulkan sesuatu dengan persepsi sendiri.
Didu sempat bertanya-tanya dengan munculnya edara imbauan kepada seluruh karyawan BUMN untuk menyerahkan data diri beserta keluarga menjelang perayaan HUT BUMN. Rosan menilai polarisasi yang dilakukan Didu itu justru akan mengacaukan maksud yang sebenarnya.
"Kalau ada ultah BUMN, pastinya orang BUMN berkumpul, jadi inilah kadang-kadang kita jangan membuat satu pernyataan atau buat suatu polarisasi yang menyudutkan, membuat persepsi sendiri-sendiri akibatnya kacau seperti itu," kata Rosan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (28/3/2019).
Rosan menegaskan bahwa Jokowi selaku presiden dan juga capres selalu menyampaikan pesan positif yakni Pemilu 2019 harus disikapi dengan optimis dan dijalankan sesuai dengan aturan yang diterapkan Bawaslu. Kemudian ada pun etika moral yang seharusnya dijaga oleh para pelaku-pelaku Pemilu 2019.
"Penyampaiannya harus benar-benar berdasarkan data, kenyataan, dan fakta. Jadi tidak boleh ada hoaks, itu kita sama sekali hindarkan," kata dia.
Rosan juga membantah jika ada mobilisasi massa yang dilakukan oleh pihaknya dengan memanfaatkan acara-acara yang diselenggarakan oleh BUMN. Bantahan itu berdasarkan tudingan Didu yang menyebut kalau BUMN dijadikan sapi perah untuk kampanye Jokowi - Maruf Amin.
"Ya nggak, kalau mereka dateng ya wajar, namanya juga ulang tahun. Maka kembali lagi, jangan suatu hal dipersepsikan berdasarkan apa yang ingin kita dengar, sampaikanlah sesuatu kebenaran, sampaikan semua itu berdasarkan data dan fakta," pungkasnya.
Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu sebelumnya menanyakan maksud dari perayaan ulang tahun BUMN yang dilakukan secara besar-besaran termasuk mengajak seluruh anggota keluarga dari karyawan BUMN. Menurutnya, BUMN saat ini sedang menjadi sapi perah untuk keperluan kampanye Pilpres 2019.
Dalam akun Twitter pribadinya @saididu pada Kamis (28/3/2019), Said Didu mengunggah sebuah surat edaran yang diberikan untuk seluruh karyawan BUMN.
Baca Juga: Tandingi Ajakan Jokowi Berbaju Putih ke TPS, BPN: Kami Kompak Rabu Biru
Surat edaran itu berisikan sebuah himbauan kepada karyawan BUMN untuk segera mendaftarkan data diri beserta keluarga untuk keperluan kegiatan Jalan Sehat HUT BUMN 7 April 2019 di Sidoarjo.
"Apakah surat ini benar? Baru kali ulang tahun Kementerian BUMN dirayakan besar-besaran di seluruh Indonesia dan dimajukan," tanya Didu.
"Kenapa keluarga karyawan harus dibawa dan masukkan data pribadi? Apakah cara ini masuk lungkup tugas Kementerian BUMN sesuai kepres?," sambungnya.
Berita Terkait
-
Said Didu Menduga Ada Kampanye Terselubung Memanfaatkan BUMN
-
Direksi Pupuk Indonesia Ditangkap KPK, Kementerian BUMN Geram
-
Holding Pupuk Indonesia Hanya Prihatin dan Pasrah Terkait OTT KPK
-
5 Fakta KPK Tangkap Petinggi BUMN Terkait Korupsi Pupuk
-
Tangkap Petinggi BUMN Terkait Korupsi Pupuk, KPK Sita Duit Dolar AS
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur