Suara.com - Rakyat Selandia Baru memberi penghormatan kepada korban meninggal serangan teroris terhadap dua masjid di Christchurch dalam satu upacara pada Jumat (29/3/2019).
Sebanyak 25.000 warga Selandia Baru menghadiri upacara penghormatan buat 50 orang Muslim yang sedang menunaikan Salat Jumat, termasuk empat anak kecil. Mereka meninggal dalam dua serangan terhadap Masjid An-Nur dan Linwood selama Salat Jumat pada 15 Maret.
Di antara orang yang hadir terdapat Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Gubernur Jenderal Patsy Reddy, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, penyanyi-penggubah lagu Inggris dan dermawan Yusuf Islam (Cat Stevens), dan penyanyi Marlon WIliams, Hollie Smith dan Teeks.
Yusuf Islam, Marlon Williams dan Hollie Smith tampil dalam kegiatan itu "Ko tatou, tatou -Kita Satu" di Hagley Park, Christchurch.
"Dunia telah dilanda lingkaran ekstremisnya ganas yang melahirkan ekstremisme dan itu harus berakhir," kata Ardern seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu.
"Kita tak bisa menghadapi masalah ini sendirian, tak seorang pun dari kita bisa. Jawaban buat mereka berada pada konsep yang sederhana, yang tidak terikat oleh perbatasan negara, yang tidak dilandasi atas kesukuan, landasan kekuasaan atau bahkan bentuk pemerintahan. Jawabannya terletak pada kemanusiaan kita," katanya.
"Tapi untuk saat ini, kita akan mengingat air mata bangsa kita dan tekad baru yang telah kita bentuk," kata wanita perdana menteri tersebut.
"Kata-kata apa yang secara tepat menyampaikan kepedihan dan penderitaan 50 lelaki, perempuan dan anak-anak kehilangan nyawa, dan demikian banyak orang yang cedera? Kata-kata apa yang menangkap penderitaan masyarakat Muslim kita --yang menjadi sasaran kebencian dan kekerasan? Kata-kata apa yang bisa menyampaikan kepedihan kota yang sudah mengenai demikian banyak kepedihan?" Ardern mempertanyakan.
"Saya kira tidak ada. Lalu, saya datang ke sini dan disambut dengan sapaan sederhana. Assalamu alaikum --Kedamaian atas kalian," katanya.
Baca Juga: Lagi, Ratusan Ribu Warga Aljazair Turun ke Jalan Desak Presiden Mundur
Farid Ahmed --salah seorang penyintas-- juga berbicara kepada orang yang berkumpul.
Ahmed, yang istrinya Husna tewas dalam serangan tersebut, mengatakan ia telah memaafkan si penyerang.
"Saya ingin hati yang akan penuh dengan cinta dan kepedulian dan penuh kasih sayang dan akan memaafkan. Hati ini tak ingin ada lagi nyawa yang melayang. Hati ini tidak menyukai rasa sakit yang telah saya lalui ... Bahwa ada manusia yang melalui kepedihan seperti ini," katanya.
"Jangan katakan mereka yang meninggal saat menyembah Allah bahwa mereka meninggal, mereka hidup. Jiwa mereka hidup. Orang yang meninggal dalam ibadah masuk surga. Jasad mereka akan musnah tapi nyawa mereka takkan pernah musnah," kata Ahmed.
Nama para korban yang meninggal dalam serangan tersebut dibacakan dalam kegiatan tersebut. Korban paling muda berusia tiga tahun.
Berita Terkait
-
Kejanggalan di Masjid Al Noor Christchurch saat Teror, Pintu Tak Terbuka
-
Cerita Kakek Veteran Perang Berjuang Demi Ikut Demo Antirasis Selandia Baru
-
Rumah Aktivis Austria Digeledah Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru
-
Usai Penembakan, Polisi Wanita di Selandia Baru Kenakan Hijab Saat Bertugas
-
Masjid di AS Diduga Dibakar, Ada Jejak Grafiti Penembakan Selandia Baru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar