Suara.com - Sejumlah jemaah salat Jumat di Masjid Al Noor merasakan kejanggalan tatkala teror penembakan massal terjadi dua pekan lalu. Pintu darurat masjid itu tak bisa dibuka.
Ketika senapan serbu Brenton Tarrant mulai menyalak di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Ahmad Alayedy bergegas untuk sampai ke pintu keluar darurat terdekat. Dia yang pertama di sana.
"Aku mencoba membuka pintu," katanya, seperti dilansir The Courier, Jumat (29/3/2019). "Tapi pintu itu tidak terbuka."
Alayedy dan jemaah salat Jumat di Masjid Al Noor yang selamat dari teror pada 15 Maret, menggambarkan adegan penuh kebingungan dan kejanggalan.
Pintu darurat pada masjid itu tak bisa dibuka. Aneh, karena pintu tersebut biasanya tak terkunci terutama ketika terdapat jemaah di dalamnya.
“Banyak jemaah mulai menabrakkan dirinya ke pintu, tak juga terbuka. Justru ada jemaah yang beberapa tulang rusuknya retak,” tuturnya.
Khaled Alnobani, korban selamat lainnya, mengatakan 17 orang mungkin menemui ajalnya saat berusaha keluar melalui pintu tersebut.
Ia bersaksi, seorang tukang listrik melumpuhkan sistem buka-tutup pintu darurat itu sehari sebelum serangan.
”Kami yang selamat lantas bertanya-tanya, apakah hal itu ada hubungannya dengan teror sehari kemudian?” kata Khaled.
Baca Juga: TKN Tuding Anggota HTI Berlindung di Balik Prabowo Agar Bisa Eksis
Yang jelas, tidak ada yang berhasil membuka pintu darurat masjid saat terjadi pembantaian.
Brenton Tarrant secara brutal memuntahkan banyak peluru di tengah ruangan masjid. Sementara jemaah yang berada di sisi-sisi dalam masjid berupaya menghancurkan jendela karena pintu darurat tak bisa dibuka.
Lima puluh orang dibantai oleh pria bersenjata itu di dua masjid Christchurch selama serangan tersebut, termasuk 42 orang yang tewas di Al Noor.
Alayedy dan yang lainnya mengatakan, jika pintu terbuka lebar seperti biasanya selama salat Jumat, lebih banyak orang mungkin lolos.
Shagaf Khan, Presiden Asosiasi Muslim Canterbury yang mengontrol masjid, mengatakan pintu itu tampak tertutup dan terkunci seperti pintu depan sebuah rumah.
Tapi, Shagaf berani bertaruh, ketika teror terjadi, pintu-pintu itu tak terkunci. Ia menduga, jemaah tak bisa membuka pintu karena terburu-buru dan dalam suasana panik.
Berita Terkait
-
Selandia Baru Hening saat Azan Salat Jumat Pertama Usai Teror Berkumandang
-
Rayakan Serangan Masjid Selandia Baru, Karyawan Transguard Dipecat Bosnya
-
Warga Jaga Jemaah Salat Magrib depan Masjid Al Noor Christchurch
-
Video Live Pembantaian di Masjid Selandia Baru Disaksikan 4.000 Kali
-
Tantowi Jenguk WNI Korban Penembakan di Selandia Baru, Ini Kondisi Terakhir
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN