Suara.com - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Moeldoko menyebut calon presiden petahana Jokowi selalu menyampaikan strategi untuk mengatasi persoalan. Bukan sekadar retorika saat debat capres putaran keempat.
Moeldoko melihat betapa capres nomor urut 01 mengetengahkan strateginya dan bukan retorika. Menurut dia, mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada bangsa ini adalah baik tapi bagaimana kemudian solusi yang ditawarkan juga harus bisa disampaikan.
“Yang ingin saya tegaskan bahwa dalam debat ini, titik beratnya adalah strategi bukan informasi persoalan,” kata Moeldoko dalam Konferensi Pers Debat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu (31/3/2019) malam.
“Kita tahu masalah bagus tapi bagaimana solusi,” lanjut Moeldoko.
Hal kedua yang menurut dia perlu ditekankan yakni bahwa mengelola negara ini juga memerlukan pengalaman.
“Mengelola negara ini perlu pengalaman, sangat perlu. Di sini kita bisa lihat betapa Jokowi bisa menyampaikan langkah-langkah dalam persoalan pemerintahan, membangun hubungan internasional dalam equilibrum (keseimbangan) yang baik, yang sangat tampak jelas,” katanya.
Sementara untuk masalah pertahanan, Jokowi diakuinya lebih banyak berbicara makro bukan teknis. Moeldoko menilai seorang pemimpin tidak perlu berbicara terlampau teknikal tapi harus bisa melihat cakrawala yang lebih luas tentang bagaimana ketahanan harus dipertahankan.
“Jadi di sini ada sebuah hal yang beda bagaimana strategi itu. Karena semua orang tahu bangsa ini punya persoalan tapi bagaimana memetakan persoalan bangsa itu jauh lebih penting dalam debat ini,” katanya.
Moeldoko didampingi Yenny Wahid dan Emil Dardak dalam konferensi pers tersebut.
Baca Juga: Prabowo ke Jokowi: Maaf Saya Keras, Tapi Saya Hormat dengan Bapak
Sementara kubu capres nomor urut 02 diwakili oleh Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak bersama Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said dan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen (Pur) JS Suryo Prabowo.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo ke Jokowi: Maaf Saya Keras, Tapi Saya Hormat dengan Bapak
-
Debat Dengan Prabowo, Jokowi: Sistem yang Baik dan Cepat Kurangi Korupsi
-
Soal Ideologi Pancasila, Begini Pandangan Jokowi dan Prabowo
-
Fesyen saat Debat: Jokowi Pekerja Zaman Now, Prabowo Gaya Lama
-
Prabowo ke Jokowi: Bapak Banyak Mendapat Keterangan yang Menyesatkan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Istana Dukung PSSI Pecat Patrick Kluivert Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Terkuak Aksi Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD: Korban Tewas usai Dicekik Kabel Charger HP
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate