Suara.com - Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat Southwest Airlines akan memperpanjang penangguhan jadwal penerbangan pesawat Boeing 737 Max 8 hingga bulan Mei mendatang.
Dikutip dari Reuters dalam nota bersama Southwest Airlines akan memperpanjang jadwal penangguhan penerbangan yang sebelumnya dilakukan hingga 20 April 2019. Penangguhan penerbangan Boeing 737 Max 8 disebabkan jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang dan Lion Air pada bulan Oktober setelah lepas landas dengan menggunakan pesawat jenis yang sama.
"Ini akan berdampak pada rute bulan Mei, tetapi sekaranh setelah keputusan yang dibuat kami dapat membangun jadwal kami tanpa penerbangan sebelumnya dengan harapan untuk meminimalkan gangguang," ujar Asosiasi Pilot Southwest Airlines.
Diketahui sebelumnya maskapai American Airlines telah mengumumkan pembatalan penerbangan menggunakan Boeing 737 Max 8 hingga 24 April 2019.
Sedangkan produsen pesawat terbesar di dunia Boeing mengklaim telah selesai mengembangkan perbaikan perangkat lunak pesawat Boeing 737 Max 8. Namun Federal Aviation Administration (FAA) masih belum memberikan sertifikasi pada Boeing 737 Max 8.
Tag
Berita Terkait
-
Skandal Boeing 737 Max, Garuda Akan Tetap Beli Pesawat Boeing
-
Usai Jatuh, Boeing Selesaikan Perbaikan Perangkat Lunak 737 MAX 8
-
Pesawat Jatuh, Ethiopian Airlines dan Qatar Airways Tetap Percaya ke Boeing
-
American Airlines Tak Akan Terbangkan Boeing 737 Max 8 Hingga 24 April 2019
-
Garuda Akui Sukar Batalkan Pembelian 49 Boeing 737 Max 8
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB