Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kerja, Rizal Ramli mengakui banyak terobosan dalam pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini.
Rizal mengemukakan peran Jokowi yang total dalam pembangunan proyek infrastruktur selama masa pemerintahan beberapa tahun belakangan.
Meski begitu, Rizal menyindir akan lebih cocok bagi Jokowi untuk menjadi menteri pekerjaan umum, jika kalah dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Makanya kita tidak menampik jika selama 4,5 tahun belakangan, Jokowi sangat all out dalam pembangunan proyek infrastruktur. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jalan tol yang sudah terhubung saat ini. Saking all out-nya, untuk satu proyek infrastruktur dipantau delapan kali. Saya akan usul untuk Pak Widodo, supaya sehabis pilpres, kalau bisa Pak Widodo ditunjuk jadi Menteri PU. Supaya tidak ribut sehabis pilpres,” katanya dalam agenda Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi se-Sumatera Selatan Pendukung 02 di Taciro Grand Ballroom, Palembang, Sumatera Selatan Minggu (31/03/2019).
Ia juga menyebut jika pada masa pemerintahan Joko Widodo ekonomi Indonesia mandek lima persen sehingga resiko makro dan mikro ekonomi Indonesia meningkat.
Hal tersebut, jelas Rizal, dibuktikan dengan defisit transaksi perjalanan paling besar, Rupiah terus dihajar sampai lemah.
Rizal melanjutkan keseriusan Jokowi dalam kemajuan pembangunan Indonesia hingga saat ini dinilai belum bisa diimbangi dengan mempertahankan perekonomian nasional.
"Pak Widodo tidak pernah menjelaskan rencana strategis (renstra) yang baru. Beliau selalu menjelaskan apa sudah dikerjakannya. Hanya saja, mengaku ngaku prestasi orang lain sebagai prestasi dirinya," kata Rizal.
Rizal mengemukakan, jika kapal selam Ardadedali yang dibanggakan Jokowi pada debat capres, Sabtu (30/3/2019) lalu bukan diinisiasi Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Melainkan, pada masa pemerintahan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: Mantan Bintang NBA Bagi Tips Jadi Pebasket Kelas Dunia!
Mantan Menko Perekonomian di Era Gus Dur ini membandingkan dengan program capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Rizal mengemukakan, Prabowo sudah mempersiapkan strategi 100 hari pertama apabila nanti terpilih dengan fokus di perekonomian.
Beberapa di antaranya yakni menurunkan tarif listrik 450 VA dan 900 VA, menurunkan harga pangan seperti daging dan gula dengan menghapus sistem kartel. Serta membangun satu juta rumah per tahun.
"Peluang untuk membangun rumah inilah yang secara tidak langsung akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia itu sendiri," tegasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Jenguk Ahmad Dhani, Rizal Ramli: Saya Juga Pernah Dipenjara Zaman Orba
-
Buka-bukaan Rizal Ramli soal Permintaan Jokowi terkait Negosiasi MRT
-
Ini Alasan Swasta Harus Ikut Dalam Proyek Infrastruktur
-
Jokowi Mau Punya Menteri Ekspor, Rizal Ramli: Pecat Mendag yang Raja Impor
-
Ridwan Kamil Sibuk Kampanye, Rizal Ramli: Pinjem Gubernur Jakarta Boleh?
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong