Suara.com - TNI Angkatan Laut (AL) akan mengerahkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) tiga unit kapal untuk menjaga keamanan Pemilu di TPS Terapung. TNI AL ikut terlibat dalam pengamanan karena TPS terapung berada di pulau-pulau kecil di wilayah Kepulauan Seribu.
Rinciannya, dari tiga KRI yang dikerahkan satu KRI berjenis Landing Ship tank (LST) dan sisanya kapal patroli. Pengamanan nantinya akan dilakukan di wilayah Kepulauan Seribu mulai dari penjagaan logistik pemilu hingga hari pemungutan suara serta perhitungan pada 17 April mendatang.
"Kita siapkan 3 KRI, satu jenis LST dan dua jenis patroli kita amankan di situ dari aspek lautnya," ujar Panglima Koarmada I (Pangkormada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono di dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/4/2019).
Yudo mengatakan, jelang Pemilu, Koarmada I sudah melakukan Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi untuk melakukan pengamanan di TPS terapung di Mabes TNI. Yudo berharap nantinya tidak ada konflik yang signifikan saat pemilu dilaksanakan.
"Ini sudah digelar kemarin sudah di TFG kan di Mabes TNI untuk itu kita siapkan juga di situ," ujar Yudo.
Sebanyak 1.700 personil pasukan TNI Angkatan Laut ikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Apel ini diadakan di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Selatan pada Senin (01/3/2019).
Pantauan suara.com, di apel gabungan TNI AL kali ini juga ditampilkan alutsista Koarmada I. Di antaranya, tiga KRI, kendaraan Taktis, kendaraan Polisi Militer AL.
Menurut Yudo keterlibatan TNI AL dalam mengamankan Pemilu adalah kewajiban untuk mempertahankan kedaulatan negara dan mempertahankan NKRI dari gangguan dan ancaman. Ia lalu menyerukan agar Pemilu harus berlangsung aman, damai, dan lancar.
"Karena itu, apapun resikonya Pileg dan Pilpres harus berlangsung aman, damai, dan lancar. Tidak boleh ada konflik yang menyebabkan perpecahan," ucap Yudo.
Baca Juga: Pemecatan Pegawai DKP Sukabumi Akibat Pose 2 Jari Dianggap Janggal
Berita Terkait
-
Apel Pengamanan Pemilu, Ribuan Personel TNI AL Pamerkan Kekuatan Alutsista
-
Dianggap Tidak Netral Dukung Paslon 02, Kapolsek Pasirwangi Dimutasi
-
Amien Rais soal Pelaku Serangan Fajar: Tangkap, Ikat dan Polisikan
-
Konser Pemilu 2019 Rusuh, Satu Pingsan, Dua ABG Diinterogasi Polisi
-
KPK Sebut Rp 8 M Di Kantor PT Inersia Untuk Serangan Fajar Pemilu 2019
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku