Suara.com - Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz mengaku emosi terkait pernyataannya yang menyebut adanya indikasi keberpihakan polisi di Pemilu 2019. Menurutnya, emosi itu dipicu atas mutasi jabatan dirinya lantaran dianggap mendukung pasangan calon tertentu di Pilpres.
Belum lama ini, muncul unggahan video kalrifikasi Sulman Aziz terkait ucapannya di kantor Lokataru. Video tersebut diunggah oleh akun twitter @RizmaWidiono.
Video berdurasi 2.20 menit tersebut memperlihatkan Sulman Aziz yang mengaku emosi seusai dimutasi dari jabatan Kapolsek Pasirwangi menjadi Kepala Unit Seksi Pelanggaran Sub-direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.
Pernyataan itu disampaikan Sulman menanggapi tuduhan tidak netral lantaran mendukung pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hal itu ia sampaikan di Kantor Lokataru Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).
Berikut pernyataan lengkap Sulman Aziz di video tersebut:
Assalamualikum, nama saya Sulman Aziz. Pangkat saya AKP, jabatan saya isi sebagai Kepala Unit Seksi Pelanggaran Sub-Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.
Sehubungan telah dilakukannya press rilis yang saya laksanakan di kantor Lokataru yang disiapkan oleh Haris Azhar, bahwa saya telah mengemukakan bahwa polisi di dalam 2019 ini adanya keberpihakan.
Sebetulnya, saat saya menyampaikan itu saya dalam keadaan emosi karena saya telah dimutasi dari jabatan saya dikarenakan saya telah berfoto dengan tokoh agama yang kebetulan menjabat sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandi yang dilaksanakan pada 25 Febuari 2019.
Sebetulnya ada perintah dari Kapolres untuk melakukan mapping terhadap kekuatan masing-masing pasangan calon. Itu perintah bukan hanya kepada saya, termasuk seluruh kapolsek.
Baca Juga: Studi: Hanya Melihat atau Memikirkan Kopi, Tubuh Bisa Kembali Semangat
Namun tujuannya untuk mengantisipasi dalam hal pengamanan dan menentukan jumlah personel yang diterjunkan ke TPS. Untuk mengantisipasi potensi konflik yang terjadi di daerah tersebut.
Saya paham bahwa Pak Kapolri telah mengeluarkan TR (telegram rahasia) netralitas Polri. Dan saya yakin Polri netralitasnya dalam Pilpres 2019 ini.
Dan yang terakhir saya datang ke Polda Jawa Barat bukan ditangkap, bukan dipanggil, karena saya sudah dimutasikan.
Berita Terkait
- 
            
              Buntut Pengakuan AKP Sulman Aziz, Demokrat Desak Jokowi Tegur Kapolri
 - 
            
              Mahfud MD Tanggapi Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz
 - 
            
              Selasa Ini, Sandiaga Kampanye di Pontianak, Bekasi dan Jakarta
 - 
            
              Pertama Kalinya, WNI di Mongolia Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019
 - 
            
              Lagu Selawat Diubah Jadi Dukungan ke Prabowo di Peringatan Isra Mi'raj?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?