Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak hanya sekedar menyatakan TNI-Polri netral dalam menanggapi kasus mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz.
Rachland ingin agar Presiden Jokowi dapat mengecek langsung kebenaraan, ada tidaknya ketidaknetralan aparat baik di tubuh TNI maupun Polri kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hal itu, kata dia, harus dilakukan seperti pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jokowi juga diminta tidak ragu memberikam teguran kerasa kepada pejabat tinggi di TNI-Polri apabila ditemukan ada anggotanya yang bersifat tidak netral dalam Pemilu maupun Pilpres 2019.
"Pidato saja tak cukup, Pak @jokowi. Bikin Commander Call TNI Polri seperti dilakukan Pak SBY, 2014. Cek langsung kepada pimpinan TNI Polri kasus-kasus aparat tak netral di lapangan. Tegur keras atasannya, dan bila perlu, copot dari jabatan bila kasus terbukti terjadi," cuit Rachland dalam akun Twitter @RachlanNashidik dikutip Suara.com, Selasa (2/4/2019).
Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa aparat TNI maupun Polri harus dapat menjaga netralitas dalam momen kampanye maupun Pemilihan Umum Presiden 2019. Itu menanggapi penyataan mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis yang mengaku diintruksikan Kapolres Garut untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Belakangan diketahui bahwa Sulman menarik pernyataannya tersebut di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/4/2019).
"Politik TNI dan Polri itu politik negara jadi harus bisa menjaga netralitas, sudah jelas sekali. Saya pikir tidak perlu diulang-ulang," kata Jokowi di Gedung Aimas Convention Centre, Sorong, Papua Barat, Senin (1/4/2019) malam.
"Bukan sekali dua kali saya sampaikan di rapim (rapat pimpinan) TNI/Polri, di rapat-rapat TNI, rapat-rapat polisi, saya sampaikan," tambah Jokowi.
Baca Juga: Sudah 71 Tahun, Ratna Sarumpaet Berharap Permohonan Tahanan Kota Dikabulkan
Berita Terkait
-
Mahfud MD Tanggapi Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz
-
Jokowi ke Amien Rais: Jangan Menekan dengan Cara Menakut-nakuti Rakyat!
-
Kampanye di Papua, Jokowi 6 Kali Berhenti karena Dicegat Massa
-
Janji Jokowi, Jalanan Seluruh Papua Barat Tersambung Total di 2020
-
Kapolres Suruh Dukung Jokowi, Jokowi: Politik TNI-Polri itu Politik Negara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah