Suara.com - Beredarnya rekaman soal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menyebut kedatangan Menlu Retno Marsudi ke Arab Saudi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin, mendapat respon Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ahmad Muzani.
Sekjen Partai Gerindra ini bahkan menilai, jika Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di setiap negara terkadang berlaku hal serupa.
"Kalau KJRI, dimana KJRI setahu saya kadang-kadang agak begitu sih memang," kata Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (2/4/2019).
"Seperti yang dikatakan Habib Rizieq. KJRI apa begitu. Saya ngerasain. Saya dapat laporan juga, bukan hanya Habib Rizieq yang dapat laporan," sambungnya.
Muzani mengatakan bahwa kondisi yang dirasakan Habib Rizieq terjadi di Malaysia. Muzani mendapatkan laporan jika adanya upaya menggerakan memenangkan Jokowi di Malaysia.
Selain itu, Muzani memperlihatkan foto anak-anak SD yang berfoto sambil memegang poster seorang caleg. Caleg tersebut merupakan anak Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia.
"Dapat, dapat laporan. Di Malaysia sama juga. kan anaknya duta besar calon. Di SD lagi tempat SD nih ada WA-nya, mau saya tunjukin?" ujarnya sambil menunjukkan foto tersebut.
Selaku pihak lawan dari oposisi, Muzani enggan mengurusi hal tersebut karena sudah ada pengawas pemilu yang juga bertugas di luar negeri.
Namun, dirinya melihat adanya potensi kecurangan pada pemungutan suara di luar negeri.
Baca Juga: Hormati Isra Miraj, KPU Imbau Peserta Pemilu Besok Tak Kampanye Terbuka
Muzani mengungkapkan, kalau proses pemungutan suara di sana berbeda dengan di Indonesia. Dikemukakannya, di Indonesia hari pemungutan suara pada hari kerja yakni, 17 April.
Sedangkan di luar negeri, pencoblosan akan dilakukan pada hari libur artinya kotak suara baru akan dibuka pada 17 April.
"Masalahnya begini, pencoblosan di luar negeri, kayak di (Arab) Saudi itu (hari Minggu di Indonesia), hari Jumat. Karena hari libur. Pemilu disini hari Rabu. Di Hongkong, Taiwan, Malaysia, hari Minggu, disini hari Rabu," ujarnya.
"Berapa hari tuh (jedanya)? Jadi nanti kotak suara nanti dibawa dari daerah-daerah terpencil yang jauh-jauh di sebutkan Habib Rizieq itu dibawa dulu ke (kantor) Konsulat Jenderal," sambungnya.
Untuk menyamakan jadwal penghitungan suara dengan waktu Indonesia, kotak suara itu akan dibawa ke KJRI atau KBRI setempat. Kotak suara itu baru dibuka, jika di Indonesia sudah memasuki waktu penghitungan suara.
"Ada yang dibawa ke KBRI jaraknya ratusan meter. Sampai di Konsulat Jenderal atau di KBRI disimpan disitu, kotak suara, bukanya sekian hari kemudian. Kalau disini kan langsung, gitu soalnya," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Pastikan Polisi dan TNI di Jabar Netral saat Pilpres 2019
-
Bawaslu Belum Temukan Bukti Tudingan Rizieq Shihab kepada Menlu Retno
-
Soal Jatah Menteri, Sekjen Gerindra: Jumlahnya Belum Dibicarakan
-
BI Ramal Aliran Dana Asing Masuk Kencang ke Indonesia Usai Pilpres
-
Kubu Prabowo Bantah Mobilisasi Massa untuk Hadang Ma'ruf Amin di Pamekasan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor