Para analis mengatakan, jika Jokowi menawarkan pengampunan, ia akan terlihat tunduk pada tekanan internasional.
Masalahnya, terpilih dengan dukungan rakyat tetapi minoritas di parlemen, Jokowi perlu memperkuat posisinya yang lemah sejak awal. Itu artinya ia harus ’bermain bola’ dengan pemain lama.
Lebih jauh, bagi seorang kandidat yang pernah dipuji karena tidak memiliki ikatan militer, Jokowi justru segera memiliki kabinet dan lingkaran dalam yang menampilkan orang-orang militer era Soeharto. Di antara anggota kabinet yang paling kontroversial adalah Menkopolhukam Wiranto, seorang mantan jenderal yang dibayangi tuduhan kejahatan perang.
Haris Azhar, aktivis HAM yang gencar menuntut Jokowi memenuhi janji menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu, menegaskan kali ini dia bakal golput.
"Demokrasi kita tidak memiliki arti, tidak ada substansinya lagi," kata Haris.
’Indonesia Maju’
Namun di jalan-jalan, Jokowi masih mendapat dukungan luas, dan dalam jajak pendapat, persentase elektabilitasnya masih 15 poin di depan Prabowo.
“Jokowi bekerja keras, dari Sabang sampai Merauke, dan dia jujur. Yang lain korup, ”kata Mery (65), dari warung tahu gorengnya di selatan Jakarta.
“Kita sudah bisa melihat penampilannya di lapangan,” Achmad (28), seorang penjual soto ayam. "Jokowi telah membangun jalan-jalan dan sekolah, ada buktinya."
Baca Juga: Video Hoaks Server KPU Menangkan Jokowi Diambil di Rumah Eks Bupati Serang
Dalam empat tahun terakhir, Jokowi memang telah memulai proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan. Ia membangun jalan ribuan kilometer, hampir selusin bandara, sejumlah pelabuhan, bendungan, dan jembatan.
Jokowi juga berinvestasi pada skema asuransi kesehatan nasional dan pendidikan bagi kaum miskin.
Tapi itu hanya gambaran dari satu sisi.
Tagline kampanye Jokowi tahun ini adalah "Indonesia maju"—tetapi banyak analis politik bertanya-tanya: maju ke mana?
Seorang analis menggambarkan Jokowi sebagai ’papan tulis yang kosong ideologi’. Jokowi telah menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang kurang visioner, lebih kepada teknokrat pekerja. Ia memprioritaskan hak-hak ekonomi dan sosial, tapi menekan kebebasan demokratis.
Penangkapan seorang profesor Ilmu Sosiologi pada bulan Maret 2019 (Robertus Robet) karena menyanyikan lagu parodi tentang dwifungsi militer era Soeharto, menjadi tanda yang mengerikan.
Berita Terkait
-
Atta Halilintar "Gerebek" Istana Presiden, Jokowi : Ahsiyaaap
-
Mabes Polri Dalami Laporan KPU Terkait Isu Server untuk Menangkan Jokowi
-
Anak-anak Menangis dan Terpisah dengan Orangtua di Kampanye Jokowi
-
Kampanye Jokowi Hari Ini di Cirebon dengan Nelayan Pantura
-
Kaesang Bereaksi Jokowi Tawari Atta Halilintar Jadi Anak ke-4
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!