Suara.com - Bencana longsor terjadi di pendulangan intan tradisional yang berada di Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan pada Senin (8/4/2019) siang. Dalam insiden tersebut lima penambang tewas tertimbun, sedangkan dua lainnya berhasil diselamatkan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, diduga berawal dari longsor lantaran kondisi tanah labil yang bercampur pasir dan kerikil basah, akibat hujan yang turun sejak pagi hari.
Saat kejadian diketahui ada tujuh pendulang yang sedang melakukan pekerjaan rutin harian sebagai mata pencaharian. Dua diantaranya berhasil selamat karena posisinya saat itu sedang berada di atas, yaitu Ardi dan Ipul.
Sedangkan, kelima pendulang intan lainnya, Dumat, Aulia alias Aau, Jumat, Oval, dan Askom alias Tony, tidak berhasil selamat dan tertimbun tanah dengan kedalaman 13 hingga 15 meter.
Proses pencarian lima korban menghabiskan waktu selama 12 jam lebih sejak siang hari hingga pukul 04.30 Wita. Lamanya proses pencarian disebabkan cuaca hujan disertai angin yang kencang membuat lingkungan di sekitar lokasi kejadian menjadi sulit untuk dapat diturunkannya alat berat.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan baik itu Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Rekanan Relawanan dan seluruh elemen masyarakat.
Bantuan fasilitas maupun sarana untuk menunjang proses pencarian korban terus didatangkan baik itu mesin genset, lampu penerangan hingga dibuatnya dapur umum.
Kepala Basarnas Banjarmasin Mujiono mengatakan pihaknya yang menggunakan Thermal Detector dalam operasi SAR korban longsor, juga tidak efektif. Alhasil proses pencarian dilakukan secara manual.
"Kita gunakan untuk membantu menemukan lokasi tubuh korban tapi kurang efektif karena berlumpur,” katanya dilansir dari Kabar Kalimantan - jaringan Suara.com.
Baca Juga: Masih Misteri, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Wanita di Taman Kota
Menjadi catatan, tragedi ini tidak menjadi kali pertama di lokasi pendulangan intan tradisional di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Menurut laporan warga sekitar, longsor memang kerap kali sering terjadi beberapa tahun terakhir dan tidak sedikit pula yang menimbulkan korban jiwa. bahkan jumlahnya sudah puluhan. Meski warga sendiri tak punya angka tepatnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya mengatakan pihaknya akan mengkaji sistem pendulangan atau pertambangan intan di kota Banjarbaru. Menurutnya, sistem mendulang intan dengan cara lama akan jauh lebih aman.
"Sistem yang dipakai orang tua kita dulu, selama 25 tahun hanya satu saja korban meninggal. Jadi menambangnya bisa turun ke bawah, dan membuat lorong ke kiri dan kanan. Itu safetynya lebih baik dan bisa dikembangkan untuk kegiatan wisata di bidang pertambangan,” ujarnya saat membantu proses pencarian para korban.
Usai ditemukannya korban kelima, Askom alias Tony, operasi pencarian korban longsor telah ditutup. Seluruh korban telah berada di masing-masing rumah duka .
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cekcok dengan Istri, Hakim Bakar Rumah Sendiri dan Tetangga
-
Demi UNBK, Pelajar SMA di Kalsel Pinjam Laptop Guru dan Sekolah Lain
-
Jokowi Janji Cepat Bangun Jalur Kereta di Kalimantan Selatan
-
Satu Orang Tertimbun Longsoran Bukit Mangan di Jember
-
Resep Gangan Humbut: Hidangan Lezat Khas Kalimantan Selatan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU