Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Arya Sinulingga mengomentari beredarnya kabar biksu gadungan saat kampanye akbar Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Jika terbukti gadungan, Arya menilai kubu Prabowo - Sandiaga hanya menjalankan sandiwara dalam Pilpres 2019. Arya menganggap temuan dari para warganet tersebut sebagai hal yang lucu.
Hal itu lantaran, Arya menilai ada 'pemaksaan' yang dilakukan kubu Prabowo - Sandiaga agar terlihat mengedepankan toleransi dalam kampanye akbar tersebut.
"Ya kalau memang benar gadungan, lucu gitu seakan-akan memang ada dukungan dari agama-agama lain dipaksakan sampai ada biksu gadungan," kata Arya saat dihubungi Suara.com, Selasa (9/4/2019).
Tidak ambil pusing, Arya mengungkapkan jika memang pengadaan perwakilan masyarakat lintas agama saat kampanye akbar hanya sebuah settingan, maka kubu Prabowo - Sandiaga telah melahirkan sandiwara baru. Terlebih Arya menilai kalau kampanye Prabowo - Sandiaga hanyalah sebatas sandiwara.
"Yang kita tahu banyak sekali sandiwara yang dibuat ya. Jangan-jangan kampanye ini semua kampanye sandiwara yang dilakukan mereka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto dua orang biksu yang menghadiri acara kampanye akbar Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (7/4) akhir pekan lalu.
Biksu yang hadir dalam acara itu disebut-sebut sebagai biksu gadungan. Foto itu diunggah melalui akun Twitter @yusuf_dumdum.
Akun itu menyebut bahwa biksu yang hadir dalam acara kampanye akbar ternyata bukanlah biksu.
Baca Juga: Billy Syahputra Bersyukur Kriss Hatta Digelandang ke Rutan Bulak Kapal
"Tipu-tipu lagi, ternyata bukan biksu, biar dianggap toleran," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (8/4/2019).
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan, Prabowo Ajak Takbir Allahuakbar Sambil Salam 2 Jari
-
Fadli Zon: Mana Ada Biksu Gadungan, Itu Fitnah!
-
Soal Biksu Ikut Kampanye Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon: Ada Perwakilan Buddha
-
Selasa Ini, Prabowo Kampanye di Palembang, Sandiaga ke Bali dan Lombok
-
Cerita Wartawan Asing saat Liput Kampanye Akbar Prabowo: Dia Menatap Kami
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!