Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin membuka Posko Pengaduan Nasional Kecurangan Pemilu. Posko tersebut terletak di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Moeldoko mengatakan posko pengaduan nasional kecurangan dibuka sekaligus untuk merespons adanya anggapan TKN tidak pernah melayangkan protes terkait kecurangan Pemilu karena kubunya dianggap berpihak kepada KPU.
"Bahwa terhadap posisi KPU antara 01 dan 02 mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Jangan sampai nanti ada pesan kuat bahwa seolah-olah 01 itu berpihak atau berada di KPU," ujar Moeldoko di Rumah Aspirasi Jokowi - Ma'ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).
"Ini satu pandangan yang harus diluruskan. Kita juga bisa mengkoreksi, mengkritisi tentang kinerja KPU, bukan hanya 02," Moeldoko menambahkan.
Selain itu, Moeldoko juga menyindir kubu Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang kerap menuding KPU melakukan kecurangan terkait daftar pemilih tetap (DPT).
Mantan panglima TNI ini menilai apa yang dilakukan BPN semata-mata bukan untuk memperbaiki keadaan, namun justru mengganggu kinerja penyelenggara Pemilu.
"Ini kalau tidak dipahami, ini kita hanya menyalahkan KPU, apalagi ada sebuah upaya sistematis untuk mendelegitimasi peran dang fungsi KPU. Ini lebih parah lagi," katanya.
"Kita tidak ingin seperti itu. Kita 01 sudah sepakat bahwa KPU sebuah lembaga independen yang diberi mandat sepenuhnya untuk menyelenggarakan Pemilu, dan kelemahan dan kelebihan sebagai risiko, 01 memahami semua itu," lanjut Moeldoko.
Posko Pengaduan Kecurangan Nasional kata Moeldoko, akan dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Moeldoko mengimbau kepada masyarakat jika menemukan adanya indikasi kecurangan Pemilu untuk melapor dan nantinya akan segera ditindaklanjuti oleh tim yang bertugas.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur: Bismillah, Saya Memilih Jokowi - Ma'ruf Amin
"Persoalan-persoalan yang muncul di lapangan segera kita identifikasi. Selanjutnya kita inventarisir, catat dengan baik, segera kita carikan solusinya. Apakah itu menuju penyelesaian yudisial atau penyelesaian non-yudisial," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan