Suara.com - Para pendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno salat jamaah di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (10/4/2019). Baik perempuan dan lelaki, salat jamaah berbarengan.
Kali ini mereka salat berjamaah tidak bercampur atau dalam saf yang sama. Perempuan ada di sisi kanan jamaah lelaki. Namun tanpa penghalang barisan.
Pantauan Suara.com, imam salat zuhur itu sempat meminta jamaah untuk merapihkan barisan.
Mereka salah jamaah begitu azan berbunyi. Kampanye pun dihentikan sementara. Dipandu oleh seoang ustaz di atas panggung, cuaca yang sangat terik pun tidak menjadi penghalang.
Tampak anak-anak, bapak-bapak, hingga ibu-ibu ditata sedemikian rupa untuk melaksanakan ibadah dengan menggunakan peralatan seadanya, yakni mulai dari tikar plastik, bendera partai, hingga kaus.
Menurut salah seorang pembicara di atas panggung, panas tidak menjadikan alasan seorang muslim untuk beribadah. Sebab, Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan pemeluk agama Islam, dulu ketika berjuang juga dalam keadaan yang panas.
Prabowo Subianto sendiri belum hadir di panggung kampanye di Stadion Sriwedari, Solo. Menurut informasi, mantan perwira tinggi militer Indonesia itu mengalami kemunduran jadwal kedatangan, di mana rencananya tiba pukul 11.00 WIB, menjadi pukul 13.00 WIB.
Prabowo akan berkampanye bersama Nissa Sabyan, Sang Alang dan putra Ahmad Dhani, Al Ghazali.
Tak sendirian, Prabowo juga akan berkampanye bersama perwakilan dari partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Sebelumnya agenda kampanye Prabowo akan dilangsungkan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, namun batal lantaran tidak mendapatkan izin.
Baca Juga: BPN Prabowo Klaim Jumlah Massa Patahkan Hasil Survei Menangkan Jokowi
Berita Terkait
-
BPN Prabowo Klaim Jumlah Massa Patahkan Hasil Survei Menangkan Jokowi
-
Kampanye Prabowo Mendadak Dihentikan saat Azan, Pendukung Salat Jamaah
-
Pendukung Prabowo Ini Memilih Naik Kuda ke Sriwedari, Ini Alasannya
-
Beberapa Jam Sebelum Kampanye Prabowo, Massa Mulai Padati Stadion Sriwedari
-
Haikal Hassan Sebut Jokowi Bohongi Rakyat, Razman Nasution Naik Darah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO