Suara.com - Dua anggota TNI Angkatan Laut (AL), tewas tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan Poltangan, Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019) pagi.
Berdasarkan sebuah laporan saksi mata yang diterima di Jakarta, korban merupakan dua laki-laki anggota TNI AL, yakni H Syahrum Niam dan Agus Yulianto. Keduanya meninggal di lokasi kejadian, di mana satu korban kondisinya hancur dan satu lainnya utuh.
"Iya yang saya dapat informasi adalah anggota TNI AL, namun untuk jumlah saya belum bisa memastikan," kata Kasubag Humas Pores Jakarta Selatan, AKP Suharyono.
Kecelakaan itu dikabarkan terjadi pada Kamis sekitar pukul 09.38 WIB saat kedua korban berboncengan menggunakan Yamaha Vixion bernomor polisi B-6541-ZFB dari arah putaran Rawa Bambu, Pasar Minggu hendak ke arah "fly over" Tanjung Barat dan melintas di perlintasan dengan posisi motor di depan pintu palang dan siap ancang - ancang hendak menerobos.
Setelah kereta KRL dari arah Selatan melintas, motor yang ditumpangi keduanya menyeberang. Belum sempat motor melewati rel kereta, datang lagi kereta dari arah Utara sehingga keduanya tertabrak dan terseret beberapa meter dari perlintasan.
Satu korban terjatuh di area pintu palang dan korban yang satu terpental lebih kurang radius 50 meter dalam kondisi meninggal di tempat dan hancur dan motor nahas itu akhirnya berada di tengah jalur kereta komuter.
Selain itu, dikabarkan juga di lokasi, polisi menemukan sepucuk pistol dalam sarungnya yang diduga milik salah satu korban yang ditemukan sekitar 10 meter dari posisi korban.
"Informasi terakhir, korban sudah dibawa ke rumah sakit, tapi kami juga tak tahu ke mana, karena tadi dikabarkan ada anggota PM juga di lokasi," ucap Suharyono menambahkan. (Antara)
Baca Juga: Nyebrang Jalan Sambil Main Smartphone, Wanita Ini Ditabrak Taksi
Tag
Berita Terkait
-
40 Persen KRL di Indonesia Sudah Tua, Penyebab Banyak Gangguan
-
Nyebrang di Rel Tak Lihat Dua Arah, Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak
-
Nanti Beli Karcis KRL di Loket Tidak Bisa Pakai Uang Tunai, Full e-Money
-
Pintu KRL Sulit Ditutup Karena Kepenuhan, Tiba-tiba Ada Jeritan!
-
Perluas Program Senin Diongkosin, Naik KRL dari Bekasi ke Jakarta Gratis
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO