Suara.com - Lima tahun setelah diculik oleh Boko Haram, siswi Chibok yang dibebaskan dihantui mimpi buruk mengenai 100 teman sekelas mereka yang hilang dan dibebani rasa bersalah karena selamat.
Mereka juga menyimpan kebenaran dari orang tua teman mereka yang tewas mengenai nasib putri mereka.
Penculikan sebanyak 276 siswi pada 14 April 2014 dari sekolah mereka di bagian timur-laut Nigeria --aksi terbesar kelompok gerilyawan fanatik Boko Haram-- menyulut kemarahan masyarakat global dan aksi media #BringBackOurGirls.
Pada peringatan tahun kelima penculikan itu, yang diungkapkan secara eksklusif oleh Thomson Reuters Foundation menyoroti akibat dari perampoakn yang gagal tersebut; banyak siswi bekas sandera masih dihantui oleh tragedi yang telah dilupakan oleh banyak warga dunia.
"Kadangkala, itu membuat saya tak bisa tidur sebab saya memikirkan mereka. Kadangkala, mereka bahkan muncul di dalam mimpi saya. Ini sangat menyakitkan," kata Margret Yama dalam satu percakapan telepon dari Yola di bagian timur-laut Nigeria dengan Reuters seperti dikutip Antara Jumat (12/4/2019).
Remaja putri yang berusia 22 tahun itu termasuk di antara 197 siswi Chibok yang ditemukan dan diselamatkan oleh militer Nigeria, atau dibebaskan dalam perundingan antara pemerintah dan Boko Haram.
Presiden Nigeria Muhammad Buhari membuat penghancuran Boko Haram sebagai tonggak kampanye pemilihan umumnya pada 2015 dan ia telah berikrar takkan menyi-nyiakan upaya dalam memastikan bahwa semua orang Nigeria yang diculik dibebaskan.
Namun pemerintahnya telah gagal mengalahkan kelompok gerilyawan tersebut, yang telah melancarkan serangan sejak 2009, dan menyerang pangkalan militer serta kota kecil strategis sebelum pemilihan umum Februari. Buhari meraih masa jabatan kedua dalam proses demokrasi itu.
"Berbagai upaya terus ditingkatkan untuk menjamin pembebasan semua sandera, bukan hanya anak perempuan Chibok," kata Juru Bicara Presiden Garba Shehu.
Baca Juga: Komandan Boko Haram Tewas dalam Baku Tembak di Danau Chad
"Operasi dilansungkan dan tujuannya ialah penyelesaian dan keterlibatan menyeluruh," katanya. Ia menambahkan perpecahan di dalam tubuh Boko Haram --dengan pemisahan diri IS dari faksi Afrika Barat pada 2016-- telah mempengaruhi upaya pemerintah.
Yama adalah satu dari banyak perempuan muda yang dikirim pemerintah pada 2017 ke satu kegiatan pengobatan khusus di American University of Nigeria (AUN) di Yola.
Walaupun ia menerima perawatan media dan penyuluhan selama berbulan-bulan setelah pengalaman mengerikannya, Yama merasa sedih karena ia ingat teman-temannya yang masih berada di persembunyian Boko Haram di Hutan Sambisa, tempat banyak orang meninggal akibat gigitan ular, melahirkan dan sakit.
"Saya memikirkan, apa yang mereka rasakan sekarang? Lebih khusus lagi ketika musim hujan, saya memikirkan mereka karena tak ada tempat berteduh, tak ada kamar, bahkan tanpa tikar untuk tidur ...," kata Yama.
"Selain itu, pesawat ini yang dulu terbang ke Sambisa dan menjatuhkan bom dan membunuh orang, jadi saya memikirkan mereka, juga," kata perempuan muda tersebut. Ia mengenang serangan udara militer Nigeria terhadap hutan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri