Suara.com - Seorang komandan Boko Haram dan 15 militan lainnya dilaporkan tewas oleh pasukan anti teroris regional Afrika Barat, ujar juru bicara militer.
"Dalam baku tembak berikutnya, Malloum Moussa, Komandan Boko Haram, bersama dengan 15 anak buahnya berhasil dilumpuhkan," kata juru bicara militer Timothy Antigha dalam pernyataan pada Minggu malam seperti dilansir dari kantor berita Anadolu, Senin (1/4/2019).
Antigha mengatakan, lima truk senapan juga hancur dalam pertempuran di Kerenoa, sebuah pulau di sekitar Danau Chad.
Dia mengatakan seorang wanita juga ditangkap dalam kejadian itu.
"Menurut informasi, Malloum Moussa yang memiliki satu mata adalah Komandan Boko Haram berpangkat tinggi yang memiliki kekuasaan di seluruh pulau selatan, termasuk Daban Masara, Kirta Wulgo, dan Koleram," kata Antigha.
"Dia terkenal karena memaksakan pungutan uang yang besar pada petani, nelayan, dan penggembala sapi untuk mendanai terorisme dan pemberontakan Boko Haram di wilayah itu," tambahnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Kecam Pertumpahan Darah Antar Suku di Mali
-
134 Muslim Mali Afrika Dibakar Hidup-hidup saat Dikunjungi Delegasi PBB
-
Satu Anak di Afrika Meninggal Dunia, Benarkah Pandemi Ebola Belum Berakhir?
-
Kemenlu Bakal Gelar Indonesia Africa Infrastructure Forum 2019
-
Macky Sall, Presiden Petahana Senegal Sambut Kemenangan di Pemilu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO