Suara.com - Ekuador telah membekukan kewarganegaraan Julian Assange dan menuduh dia beserta orang-orang di kelompoknya di WikiLeaks telah bersama-sama berusaha mengacaukan stabilitas pemerintahan negara Andes itu.
Kewarganegaraan Assange akhirnya dibekukan setelah Ekuador selama bertahun-tahun memberinya perlindungan.
Assange, dengan wajah berjenggot dan terlihat ringkih, ditangkap oleh polisi Inggris di Kedutaan Besar Ekuador di London pada Kamis (11/4/2019) setelah Ekuador menghentikan pemberian suka baginya.
Assange sebelumnya tinggal di kedutaan negara tersebut sejak 2012 agar tidak diserahkan kepada Swedia --terkait penyelidikan pelecehan seksual.
Kewarganegaraan Ekuador Assange ditangguhkan pada Rabu (10/4/2019), kata Menteri Luar Negeri Jose Valencia kepada para wartawan seperti dilansir Reuters yang dikutip Antara, Jumat (12/4/2019).
Untuk sebagian kalangan, Assange adalah seorang pahlawan yang mengungkap penyelewengan kekuasaan serta sebagai pejuang kebebasan berpendapat. Namun bagi kalangan lain, tokoh kelahiran Australia itu adalah sosok berbahaya yang merongrong keamanan Amerika Serikat dan punya hubungan yang terlalu luas dengan Rusia.
WikilLeaks membuat marah Washington dengan menerbitkan ratusan ribu data komunikasi diplomatik rahasia AS, yang kerap mengungkapkan penilaian kritis AS soal pemimpin-pemimpin dunia, dari Presiden Rusia Vladimir Putin hingga para anggota kerajaan Arab Saudi.
Pengacara Assange di Quito, Carlos Poveda, mengatakan bahwa status suaka untuk Assange dihentikan sebagai pembalasan atas tuduhan korupsi terhadap Presiden Ekuador Lenin Moreno. Poveda juga mengatakan bahwa nyawa Assange terancam jika diserahkan kepada Amerika Serikat.
Assange tahun 2012 ditawari status suaka oleh presiden Ekuador saat itu, Rafael Correa, namun hubungannya dengan Ekuador melemah di bawah Moreno, yang mengatakan bahwa Assange telah melanggar syarat-syarat suaka.
Baca Juga: Pendiri Wikileaks, Julian Assange, Ditangkap Polisi Inggris
Assange mendapat kewarganegaraan Ekuador pada Januari 2018.
Moreno marah setelah sejumlah foto lama dia bersama keluarganya, yang diambil empat tahun sebelumnya ketika mereka tinggal di Eropa, beredar di media sosial. Pemerintahan Moreno mengatakan pihaknya meyakini bahwa foto-foto itu dibocorkan oleh WikiLeaks.
Berita Terkait
-
Pendiri Wikileaks, Julian Assange, Ditangkap Polisi Inggris
-
Hadapi Pengungsi Venezuela, Ekuador Butuh Dana 550 Juta Dolar AS
-
Masuki Zona Konflik, Dua Wartawan Diculik di Perbatasan Kolombia
-
Temui Pendiri Wikileaks, Pamela Anderson Siap Digarap FBI
-
Pendiri WikiLeaks Ejek Penghargaan 'Fake News' Donald Trump
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf