Suara.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mendeklarasikan pilihannya pada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara 'Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto' di Surabaya, Jawa Timur, yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube DIGDAYA TV, Jumat (12/4/2019) siang.
Sebelum mengumumkan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno, Dahlan Iskan menceritakan alasannya di masa lalu sempat condong ke kubu Joko Widodo (Jokowi).
"Lima tahun yang lalu, menjelang pemilu seperti ini, saya mengadakan deklarasi besar-besaran mendukung Pak Jokowi di Sentul. Waktu itu saya berharap banyak karena Pak Jokowi mempunyai program besar yang disebut Revolusi Mental," kata Dahlan Iskan, yang memicu seruan lantang seluruh partisipan di lokasi.
Dahlan Iskan menambahkan, kala itu ia berharap besar pada program Jokowi yang menurutnya hebat, yakni menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia.
"Saya berharap bahwa lima tahun dipegang Pak Jokowi, pendapatan per kapita rakyat Indonesia bisa mencapai 7000 USD per tahun. Kenapa? Karena lima tahun yang lalu pun pendapatan sudah 5000 USD per tahun, jadi wajar kalau saya berharap lima tahun kemudian menjadi 7000 dan lima tahun kemudian menjadi 9000," lanjut Dahlan Iskan.
Namun, Dahlan Iskan mengatakan, harapan yang ia gantungkan pada Jokowi tak terwujud, sehingga di Pemilu 2019 ini ia bermanuver dengan masuk ke barisan pendukung Prabowo.
"Kalau itu terwujud, maka Indonesia akan menjadi negara besar dan negara jaya, tapi itu tidak terlaksana. Karena itu hari ini saya menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo," tegas Dahlan Iskan.
Mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group itu juga menyinggung fitnah yang menimpa Jokowi, tetapi menurutnya sudah lebih lama dihadapi Prabowo.
Baca Juga: Hasil Latihan Bebas F1 GP China 2019: Ferrari - Mercedes Bersaing Sengit
"Bukan karena mempertimbangkan nasib saya selama lima tahun terakhir. Itu saya anggap risiko saya sebagai pengabdi, seperti juga risiko Pak Jokowi menjadi presiden, difitnah selama empat setengah tahun, bahkan seperti juga Pak Prabowo, yang difitnah selama 17 tahun," ujar Dahlan Iskan.
Tag
Berita Terkait
-
MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS