Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengimbau masyarakat untuk mencari tahu rekam jejak, riwayat hidup dan visi misi calon legislatfif serta perwakilan daerah selama masa tenang Pemilu 2019 yang dimulai 14 April 2019.
Hal tersebut disampaikan Peneliti Indonesia Corruptiom Watch (ICW) Almas Sjafrina di Jakarta, Minggu (14/4/2019).
"Kami mengimbau kepada pemilih sebelum ke TPS pastikan sudah mencari tahu rekam jejak, nama dan latar belakang orang yang akan dipilih nanti karena waktu di bilik suara itu tidak lama," ujarnya.
Selain, capres dan cawapres, kata Almas, dalam surat suara hanya terdapat nama dan tidak ada informasi lebih, sehingga penting untuk mengetahui pilihan sebelum masuk ke bilik suara.
Dia mengemukakan untuk mengenal para calon legislatif yang akan dipilih, masyarakat dapat mengakses berbagai saluran informasi baik daring mau pun luring yang menyediakan informasi calon.
"Sekarang di era keterbukaan informasi banyak program atau platform informasi yang dapat dimanfaatkan pemilih, ada jariungu.com, ada rekamjejak.net yang menghadirkan informasi lebih kaya," ujar Almas.
Dikemukakannnya, banyak portal penyedia informasi caleg mulai tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Karena itu, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemilih sebelum mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).
Tak hanya itu, ICW juga mengimbau agar selama masa tenang, masyarakat aktif mengawasi lingkungannya untuk mencegah terjadinya politik uang yang rawan terjadi pada masa tenang.
Hingga saat ini, ICW mencatat politik uang menjadi pelanggaran pemilu yang paling banyak dilakukan dalam Pemilu 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!