Suara.com - Sejumlah warganet melaporkan adanya dugaan kendala dalam pemungutan suara Pemilu dan Pilpres 2019 yang dihadapi warga negara Indonesia (WNI) di Hongkong.
Melalui jejaring sosial Twitter, mereka mengunggah rekaman video yang memperlihatkan sejumlah wanita diduga tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hongkong merasa dihalangi untuk mencoblos.
Salah satunya video yang diunggah oleh akun milik @bangzul_1988. Diperlihatkan rekaman video beberapa wanita marah-marah karena diduga dihalangi untuk mencoblos.
Berdasarkan informasi yang dituliskan akun tersebut, peristiwa itu terjadi di Hongkong. Disebutkan, di dua lokasi yakni Wancahi dan Yuen Long, WNI yang tergabung dalam komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) dihalangi untuk mencoblos.
"Di Wancahi dan Yuen Long Hongkong, masyarakat Indonesia yang tergabung dalam komunitas BMI (Buruh Migran Indonesia) mayoritas dari mereka adalah pendukung #01 dihalang-halangi untuk mencoblos. MEREKA TIDAK MAU GOLPUT, TAPI MEREKA DIGOLPUTKAN. Woi TKN kemana??" cuit akun @bangzul_1988 seperti dikutip SUARA.com, Senin (15/4/2019).
Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita bertopi merah ngamuk. Dia merasa banyak orang yang hendak mencoblos, mengantre di luar tapi tidak disuruh masuk. Padahal, kursi di dalam gedung TPSLN (Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri--RED) banyak yang kosong. Berulang kali, dia berteriak bahwa banyak TPS yang kosong.
"Itu kursi banyak yang kosong, itu kenapa nggak disuruh masuk. Kasihan mereka-mereka yang kehujanan. TPS juga banyak yang kosong!" ujar seorang wanita yang mengenakan topi merah, mengamuk.
Kemudian, si perekam video mewawancarai seorang WNI lainnya yang baru saja mencoblos dari dalam gedung lokasi TPSLN. Dia mengamini banyak kursi yang kosong di dalam gedung tersebut.
"Saya teriak-teriak. Saya dari dalam. Di dalam, banyak (kursi) yang kosong. Harus cepat," tutur seorang wanita berjilbab putih sambil menunjukkan tinta di jari kelingkingnya, sebagai tanda sudah menggunakan hak suara.
Curhat lain WNI di Hongkong diunggah dalam bentuk video di akun Instagram @ke.van_. Di pemlik akun mengunggah para TKI yang dihalangi hak suaranya untuk bersuara. Tanpa memandang kubu.
"Buat teman-teman yang bekerja di luar Indonesia, jangan pernah takut untuk bersuara. Hajar saja kalau itu demi kebaikan. Gak mandang kubu siapa yang salah, kalau sudah jelas terbukti salah ya lawan saja. Gemes banget. @kpu_ri @bawasluri," tulis akun @ke.van_.
Dalam rekaman video yang diunggah, terlihat seorang wanita WNI diduga di Hongkong marah-marah gara-gara TPLSLN kosong. Dia juga mengklaim panitia hanya leyeh-leyeh bermain ponsel, padahal banyak yang mengantre di luar.
"Kosong. Tidak ada manusia turun naik. Teman saya tadi dari dalam, panitia duduk di meja. Kursi tunggu itu kosong. Panitia cuma begini (dia menyontohkan gestur mengetik). Main hape dewek (sendiri dalam bahasa Jawa--RED). Masih leyeh-leyeh. Manusia mengantre di sini. Dia leyeh-leyeh di dalam," ujar wanita tersebut.
Terlihat pula, antrean para WNI yang mengular untuk masuk ke gedung. Ada yang nyeletuk, "aku ngantre dari jam 3 lho."
Tag
Berita Terkait
-
400 Ribu Jawara Pendukung Jokowi Bakal Turun ke TPS Seluruh Banten
-
180 WNI di Ceko Nyoblos, Surat Suara di TPS Praha Capai 100 Persen
-
Jokowi di Depok: Ayo ke TPS, Kalau Tak Punya Baju Putih Enggak Apa-apa
-
Beda Lokasi, 8 Momen Saling Sahut Prabowo Subianto dan Jokowi
-
Jokowi Targetkan Raup 55 Persen Suara di Jakarta
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan
-
Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru