Suara.com - Foto Presiden Joko Widodo alias Jokowi satu saf campur dengan istrinya, Iriana Jokowi, dipermasalahkan seorang warga jejaring sosial Twitter dengan akun @helmifelis.
Warga Twitter itu menyindir sosok yang dibilangnya ustaz Australia dengan pemahaman agama sedikit, namun memiliki sifat sok tahu yang selangit.
Diduga, sosok tersebut ditujukan untuk Rais Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Australia dan Selandia Baru Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.
Sindiran ini bukan tanpa alasan. Sebab, Gus Nadir sempat mengomentari terkait salat saf campur dalam kampanye akbar pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa waktu silam.
"Ustaz Australia yang pemahaman agamanya sedikit cuma soknya selangit mana nih? Kemarin bilang salat kok safnya nyampur, sekarang mana suaranya nih? Protes gih," cuit akun @helmifelis.
Warganet tersebut juga mengunggah foto Jokowi sedang menuaikan salat namun satu saf dengan seorang perempuan, yang tak lain adalah istrinya, Iriana Jokowi.
Sementara, di saf belakang Jokowi, jamaah laki-laki juga dicampur dengan perempuan dalam satu baris yang sama.
Kicauan tersebut dibalas oleh Gus Nadir melalui akun Twitter miliknya, @na_dirs. Dia mempertanyakan kebencian akun @helmifelis kepada dirinya. Dia pun merasa bingung.
"Ini mas @helmifelis kenapa benci betul ke saya. Ada apa sih mas bro? Kita berkawan saja, nggak usah bermusuhan. Sejak 7 April saya sudah cuitkan beda mazhab dalam saf salat yang bercampur. Saya bilang nggak usah dipersoalkan. Kok Anda dan kawan Anda nyinyir ke saya?" cuit Gus Nadir.
Memang sebelumnya, Gus Nadir sempat mengomentari hukum salat dengan saf campur ketika dimintai pendapat oleh warganet yang menunjukkan foto di kampanye akbar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Mazhab Hanafi mengatakan salat bercampur saf lelaki dan perempuan ini batal salatnya. Jumhur ulama mengatakan tidak batal. Jadi nggak usah kita persoalkanlah," kicau Gus Nadir.
Berita Terkait
-
Jokowi Ziarah ke Makam Nabi Muhammad
-
Mbah Moen Cium Tangan Jokowi, Kicauan Gus Nadir Bikin Terharu
-
Sikap Politik Makin Jelas, Raffi Ahmad Pamer Foto Jokowi Masuk Kakbah
-
Selain Jokowi, Ini 3 Sosok Penting Indonesia yang Bisa Masuk ke Kakbah
-
Sandiaga Minta Maaf Tak Posting Foto saat Umroh, Sindir Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu