Suara.com - Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau yang dikenal Gus Nadir memberikan penjelasan mengenai Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen yang mencium tangan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, sikap Mbah Moen menunjukkan akhlak yang luar biasa.
Melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @na_dirs, Gus Nadir menjawab berbagai polemik di tengah masyarakat yang menyebut Jokowi tidak sopan terhadap Mbah Moen. Gus Nadir menyebut bahwa aksi Mbah Moen merupakan cerminan akhlak yang wajib diteladani oleh siapapun.
"Mbah Maemun Zubaik akhlaknya luar biasa mulianya. Kiai sepuh yang tangannya diperebutkan para santri untuk dicium, malah menghormati dan mencium tangan pemimpinnya. Sementara di luar sana ada yang tega mencaci dan menghina pemimpin bangsa. Para santri, yuk teladani akhlak beliau," kata Gus Nadir seperti dikutip Suara.com, Senin (15/4/2019).
Lebih lanjut, Gus Nadir menjelaskan aksi Mbah Moen mencium tangan orang lain bukan sekali ini saja dilakukan. Beberapa waktu lalu Mbah Moen juga sempat membuat heboh dengan mencium tangan KH Hasyim Muzadi dan Sayyid Ahmad.
"Bukan sekali ini saja Mbah Maemun mencium tangan orang yang jauh lebih muda. Beliau pernah bikin heboh mencium tangan KH Hasyim Muzadi dan juga Sayyid Ahmad. Akhlak... sekali lagi akhlak," ungkap Gus Nadir.
Gus Nadir pun membagikan sebuah foto saat ia berkesempatan bertemu dan berbincang sejenak dengan Mbah Moen. Pertemuan itu terjadi pada 2015 silam di Jombang, dalam kesempatan itu ia berkenan mencium tangan Mbah Moen.
"Dan ini saya sesaat setelah bolak-balik mencium tangan Mbah Maemun, berbincang sejenak dengan beliau, saat Muktamar NU 2015 di Jombang. Semoga Kecipratan baroikah beliau," tutur Gus Nadir.
Penjelasan dari Gus Nadir ini membuat para warganet terharu dengan akhlak yang dimiliki oleh Mbah Moen. Mereka pun mendoakan agar Mbah Moen diberikan kesehatan.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Ferdinand Hutahaean mengaku kecewa dengan Jokowi lantaran ia membiarkan tangannya dicium oleh Mbah Moen. Ia menilai Jokowi tidak menjaga terhadap ulama.
Baca Juga: Anak Dubes Malaysia Terseret Surat Suara Tercoblos, BPN: Sangat Memalukan!
"Kok bisa Jokowi membiarkan tangannya dicium kyai besar Mbah Maimoen? Apakah santri Mbah Maimoen rela begini? Saya kecewa melihat Jokowi membiarkan tangannya dicium Mbah Maimoen, tidak patut..!! Kita perlu pemimpin yang menjaga adab terhadap ulama..!!" cuit Ferdinand.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram