Suara.com - Kediaman Ustaz Abdul Somad alias UAS yang berlokasi di Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, terlihat kosong saat hari pemungutan suara Pemilu dan Pilpres 2019, Rabu (17/4).
Pantauan Antara, Rabu pagi, pagar rumah ustaz sejuta umat yang menyebarkan dakwah melalui media sosial itu tampak tutup. Begitu juga pintu depan rumah sederhana berwarna abu-abu itu.
Hanya tampak satu unit mobil di balik pagar yang tertutup terpal. Selain itu, juga terlihat satu unit mobil lainnya yang berada di luar pagar juga tertutup terpal.
Tidak banyak keterangan yang bisa diambil terkait ketiadaan UAS, yang pada akhirnya menyatakan dukungan kepada Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto tersebut.
Salah seorang warga yang juga tetangga UAS, Dirfa mengaku dirinya tidak melihat adanya aktivitas di kediaman itu sejak sepekan terakhir.
"Seminggu ini tidak ada aktivitas di rumah beliau. Keluarganya juga tidak terlihat," ujarnya.
Antara kemudian mencoba menelusuri empat tempat pemungutan suara (TPS) yang berada disekitar kediaman UAS. Empat TPS itu adalah 52, 80, 12 dan 51. Seluruhnya tidak tampak adanya nama UAS dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang ditempel petugas.
Selanjutnya, Antara berhasil menemui Lia Novita, ketua RT4/RW27 tempat UAS tinggal. Lia mengakui bahwa UAS memang tidak terdaftar dalam DPT di wilayah setempat. Secara administrasi, dia mengakui bahwa UAS tidak terdaftar sebagai warga RT 04 RW 27.
"Memang benar beliau sering di sini. Beliau juga pengurus aktif masjid Ibadurrahman (masjid yang berada tidak jauh dari rumah UAS). Namun, secara administrasi bukan warga sini sehingga tidak masuk dalam DPT," ujarnya.
Baca Juga: Megawati: Alhamdulillah Telah Menjalankan Kewajiban Sebagai Warga Negara
Lia mengatakan, rumah tersebut selama ini ditempati almarhum ibunda UAS, Rohana yang wafat pada medio Maret 2019 lalu.
Saat ibunda masih hidup, dia mengatakan UAS setiap hari memang berada di sana sehingga masyarakat mengetahui rumah itu juga merupakan kediaman UAS. Hanya, dia mengatakan ustaz sejuta umat tersebut tidak terdaftar sebagai warganya.
Selain itu, dia juga mengatakan beberapa pekan terakhir UAS tidak berada di rumah tersebut. "Dari informasi warga dalam beberapa Minggu terakhir tidak ada. Apalagi sejak almarhum tidak ada," lanjutnya.
Saat disinggung dimana UAS memberikan hak suara, Lia mengaku tidak mengetahuinya. Beberapa sahabat UAS yang dihubungi Antara juga mengaku tidak mengetahui keberadaan UAS dan lokasi dia memberikan suara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!
-
Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?
-
Ratusan Siswa Cipongkor Tumbang Keracunan MBG, Gejala Mual, Sesak Napas, Hingga Kejang-kejang
-
Ditemui Utusan Istana, Serikat Petani Indonesia Sampaikan 6 Tuntutan Reforma Agraria
-
'Turunkan Menteri, Bukan Aparat' KPA Desak Perubahan Total Penanganan Konflik Agraria di DPR
-
Muncul Desakan KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, Begini Reaksi Cak Imin
-
Beda Kasus Ijazah Jokowi vs Gibran: Bapak-Anak Terus Disentil Geng Roy Suryo dan Dokter Tifa
-
Baru Terserap 22 Persen, FSGI Desak Anggaran MBG Dialihkan untuk Kesejahteraan Guru