Suara.com - Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan pihaknya belum menerima laporan lebih lanjut terkait kasus penusukan yang dialami Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Sumatera Selatan. Ketua KPPS Sumatera Selatan, Rio Habibi sebelumnya dilaporakan ditusuk saat sedang bertugas.
Arief meminta pada pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap pelaku tindak kriminal tersebut.
"Nanti saya minta report detail, tapi pelaku tindak kriminal aparat penegak hukum harus segera tindak tegas," ujar Arief usai memantau penghitungan suara di TPS, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).
Arief menerangkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui latar belakang peristiwa penusukan terhadap Robi. KPU kata dia, akan segera melakukan penelusuran.
"Saya enggak tahu kenapa dia ditusuk saya baca di media sosial. Kalau sekarang belum cek faktanya. Saya udah dapat info jadi harus saya pastikan lagi," ucapannya.
"Tapi apapun, dalam kondisi apapun, kalau ada orang ditusuk itu jelas tidak diperbolehkan. Jadi aparat penegak hukum harus tindak tegas pelaku," Arief menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPPS di Sumatera Selatan Rio Habibi ditusuk karena dituduh menyembunyikan kunci gembok kotak suara. Korban pun dibawa ke rumah sakit karena terluka parah.
Kejadian itu terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 Keluran Selangit Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas. Rio Habibi terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai terlibat selisih paham dengan anggota Linmas TPS, bernama Feb.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Polisi Zulkarnain Adinegara menyebut peristiwa tersebut bermula saat korban menginstruksikan kepada pelaku untuk mencari kunci kotak suara yang akan diletakkan di TPS.
Baca Juga: Hasil Quick Count Indikator: Jokowi-Maruf 54,95 %, Prabowo-Sandi 45,05 %
Setelah dicari ternyata hanya ada dua kunci yang ditemukan dari total tiga kunci. Karena gusar, pelaku pun bertanya kepada korban mengenai keberadaan kunci lainnya.
"Korban mengalami luka tusuk di bagian dadanya. Saat ini sudah mendapatkan perawatan medis," tegas Zulkarnain di sela sela pemantauan TPS di Palembang, Rabu (17/04/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Daftar Instansi yang Membuka Lowongan PPPK Paruh Waktu 2025, Berikut Jadwal dan Alurnya
-
Wajibkan OPD Beri Keterangan Pers Setiap Hari, Bobby Dinilai Jadi Simbol Keterbukaan Informasi
-
Jejak Politik Hendrar Prihadi: Disayang Jokowi, Didepak Prabowo, PDIP Resmi Jadi Oposisi Murni?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik