Suara.com - Mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengaku tak mengeluh untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019 meski dengan kondisi dua tangannya terborgol. Hal itu disampaikan Idrus kala mencoblos di TPS 012, Kelurahan Guntur, Setiabudi di Gedung KPK, Rabu (17/4/2019).
Tersangka kasus suap PLTU Riau-1 itu menganggap Pemilu 2019 sebagai momen menentukan nasib bangsa untuk setiap warga negara Indonesia untuk berpartisipasi.
"Jadi, harapan saya itu begini, pemilu adalah momentum untuk menentukan nasib dan masa depan Indonesia. Itu sebabnya kami datang, kami diborgol, kami diapain juga, enggak masalah, tetapi karena kami ingin menggunakan hak pilih, karena hak pilih kami ini meski satu suara tetapi memiliki arti penting bagi masa depan Indonesia," ujar Idrus.
Namun, enggan menanggapi kala disinggung para pewarta soal siapa calon presiden pilihannya itu. Justru, dia mengkritik persiapan KPK terkait fasilitas para tahanan yang hendak mencoblos di pemilu tahun ini
"Saya kira di sini kan nggak bisa jadi ukuran. Kenapa? karena ini kan dadakan barangkali apa bagaimana kan itu aja kita lama tadi, lama nungguin, baru dipersiapin. Padahal memang dipersiapin kalau memang dipersiapin kan dari awal disiapin, nah begitu kita datang kan sudah (nyoblos)," kata tutur Idrus
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan, ada hanya sekitar 36 tahanan yang telah menggunakan hak pilihnya di TPS 012 di KPK.
"Total tahanan yang menggunakan hak pilih 36 orang dari total 63 yang tercatat," kata Febri.
Febri mengungkapkan dari total tersebut yang melakukan pencoblosan tahanan KPK diantaranya 10 tahanan di Rutan KPK Cabang C-1 gedung KPK Lama yang memberikan telah mencoblos. Kemudian dari 26 tahanan di Rutan Pomdam Jaya Guntur, hanya 21 tahanan yang memberikan hak suaranya.
"Untuk tahanan di Rutan K4 (Gedung Merah Putih KPK) hanya 5 tahanan perempuan nyoblos. Semua tahanan pria tidak ada yang menggunakan hak pilih, tercatat 22 orang," ungkap Febri.
Baca Juga: Tersingkir di 8 Besar, Allegri: Juventus Tak Bisa Ronaldo-sentris!
Untuk diketahui, setidaknya ada sekitar 168 tahanan KPK keseluruhannya. Namun, sebanyak 105 lainnya melakukan pencoblosan di Rumah tahanan lain seperti, Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
-
Dapil Surat Suara Tertukar, 19 TPS di Semarang Hentikan Pemungutan Suara
-
CEK FAKTA: Sutiyoso dan Adik Ahok Jadi Agen untuk Sabotase Kubu Prabowo?
-
Marsha Timothy Nyoblos Tak Didampingi Suami, Kemana Vino Bastian?
-
Istri Gus Dur: Lipat Surat Suara Susah, Kertasnya Tebal
-
Sebanyak 22 Tahanan KPK Golput di Pemilu 2019
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih