Suara.com - Pernyataan Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo yang mengemukakan dirinya telah mengirim utusan kepada Capres Nomor Urut Nomor 02 Prabowo Subianto menimbulkan spekulasi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Calon Wakil Presiden Maruf Amin, Johnny G Plate saat dikonfirmasi, bahkan enggan membeberkan sosok yang diutus Jokowi tersebut.
Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan Jokowi yang menjelaskan siapa seseorang yang diutus tersebut.
"Itu kan Pak Jokowi, utusannya Pak Jokowi. Dia tidak sebut nama, kami kan tidak boleh nyebut," ujar Johnny di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4/2019).
Politisi Partai Nasdem belum bisa menjelaskan maksud Jokowi mengutus seseorang tersebut karena. Sebab pihaknya masih menunggu seseorang tersebut kembali usai menemui Prabowo.
"Kita kan mesti nunggu dulu yang namanya envoy pulang dulu seperti apa. Kita harapkan ini untuk kepentingan apa, setelah pemilu yang sukses, setelah pemilu yang juga diapresiasi oleh dunia, pemilu demokrasi kita diletakkan di etalase demokrasi dunia, kita bersama sama perlu menjaga hasil itu," kata dia.
Johnny menilai alasan Jokowi mengutus seseorang menemui Prabowo, karena Jokowi ingin menjalin komunikasi dengan Prabowo untuk bersama-sama membangun negara pasca Pemilihan Presiden.
"Yang kedua kita mau membangun negara, jadi kita membangun negara itu bersama-sama, setelah pemilu selesai bangunlah jalin komunikasi untuk membangun negara bersama-sama," kata dia.
Politisi Partai Nasdem belum bisa menjelaskan maksud Jokowi mengutus seseorang tersebut karena. Sebab pihaknya masih menunggu seseorang tersebut kembali usai menemui Prabowo.
Baca Juga: Jokowi Sebut Hasil Quick Count 99 persen Hampir Sama Dengan Real Count
Berita Terkait
-
Prabowo Deklarasi Jadi Presiden: Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar!!!
-
Jokowi Deklarasi Unggul Quick Count, Tapi Minta Sabar Tunggu Real Count KPU
-
Jokowi: 12 Lembaga Survei, Kami Dapatkan 54,5 % Suara, Prabowo-Sandi 45,5 %
-
Quick Count LSI Denny JA: 9 Partai Lolos Parlemen, Perindo Abu-abu
-
Prabowo - Sandiaga Ungkap Banyak Pelanggaran Pilpres Bukan Ecek-ecek
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan