Suara.com - Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga mengumpulkan bukti adanya beberapa pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2019 yang sifatnya tidak ringan. Prabowo - Sandiaga menyebut banyak pelanggaran serius selama pencoblosan 17 April kemarin.
Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursydan Baldan mengatakan pelanggaran tersebut seperti banyak data pemilih yang pindah namun tetap masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Ferry mengatakan data dari parpol koalisi menyebutkan jumlah data di TPS banyak masalah yang ditemukan, yakni jumlah pemilih yang menggunakan hak suara berbeda.
"Pelanggaran itu bukan sekedar 'ecek-ecek' seperti terlambat pembukaan tempat pemungutan suara (TPS)," kata Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursydan Baldan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
"Kalau jenis pelanggarannya banyak, misalnya surat suara ada yang robek dan bolong. Kalau jumlahnya satu atau dia, bisa dimengerti namun ini lebih dari 10, bagaimana cara memeriksanya," lanjutnya.
Hal itu, menurut dia, terkait surat suara yang diterima TPS hanya beberapa jam sebelum TPS dibuka sehingga kecermatan memeriksanya menjadi masalah.
"Karena itu ketika ada TPS baru dimulai pukul 09.00 WIB, apakah itu penguluran waktu KPPS atau teknis yang saya sampaikan," ungkap Ferry Mursydan Baldan.
Berita Terkait
-
6 Gaya Artis Muda Nyoblos Pertama Kali, Seru Banget!
-
Bawaslu Banten Catat 380 Pelanggaran Pemilu di Hari Pencoblosan
-
Real Count KPU Jabar: Jokowi-Maruf 51,89 %, Prabowo-Sandiaga 48,11 %
-
Moeldoko Minta Masyarakat Tenang Sikapi Hasil Hitung Cepat Pilpres
-
Real Count KPU Sementara: Jokowi-Maruf 59,35 %, Prabowo-Sandiaga 40,65 %
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen